Search

Investor Asing Beli Saham Rp 365 Miliar, IHSG Terpangkas 29,32 Poin

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat di tengah rilis neraca perdagangan yang surplus USD 227 juta pada September 2018.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Senin (15/10/2018), IHSG menguat 10,94 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.767,43. Indeks saham LQ45 mendaki 0,65 persen ke posisi 908,67. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 128 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 226 saham melemah dan menahan penguatan IHSG. 123 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di posisi 5.816,04 dan terendah 5.735,05.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 214.234 kali dengan volume perdagangan 5,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,2 triliun.

Investor asing beli saham Rp 161,24 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 15.229.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham industri dasar merosot 1,97 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang melemah 0,75 persen dan sektor saham pertanian turun 0,38 persen.

Sektor saham keuangan menguat 1,07 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi mendaki 0,48 persen dan sektor saham aneka industri menguat 0,23 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham SURE mendaki 24,84 persen ke posisi Rp 980 per saham, saham SKRN mendaki 21,37 persen ke posisi Rp 1.590 per saham, dan saham SMCB mendaki 19,11 persen ke posisi Rp 1.870 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ASJT melemah 15,31 persen ke posisi Rp 332 per saham, saham AKPI merosot 13,98 persen ke posisi Rp 800 per saham, dan saham BSIM susut 12,80 persen ke posisi Rp 545 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,21 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,80 persen dan catatkan penurunan terbesar. Disusul indeks saham Taiwan melemah 1,44 persen, indeks saham Shanghai merosot 0,66 persen dan indeks saham Singapura tergelincir 0,58 persen.

VP PT Sales and Distribution PT Ashmore Assets Management Indonesia, Angganata Sebastian, menuturkan pelaku pasar merespons positif neraca dagang September 2018 yang surplus USD 227 juta. Hal itu berdampak positif untuk IHSG.

"Tadi ketika ekspor cuma naik 1,7 persen, market reaksi negatif. Tapi ternyata impor turun lebih banyak sehingga perdagangan surplus langsung market bounce. Rupiah ada sedikit menguat ketika data keluar," ujar Angganata saat dihubungi Liputan6.com.

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3668057/investor-asing-beli-saham-rp-365-miliar-ihsg-terpangkas-2932-poin

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Investor Asing Beli Saham Rp 365 Miliar, IHSG Terpangkas 29,32 Poin"

Post a Comment

Powered by Blogger.