Search

Harga Premium Batal Naik hingga Cerita Utang Indonesia ke IMF

JAKARTA - Pemerintah memutuskan menunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium beberapa waktu lalu. Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menaikan harga BBM jenis sekitar 7% dari harga sebelumnya.

Sementara itu, sejak sepuluh tahun Indonesia sudah tidak lagi meminjam (mengutang) dari IMF. Bahkan, Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menyicil uang pinjaman kepada IMF.

BERITA TERKAIT +

Lalu ada kabar dari pertemuan IMF-World Bank 2018 yang diselenggarakan di Bali. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah mencari skema pembiayaan infrastruktur Indonesia.

Baca Juga: Temui Presiden Jokowi, ADB Siapkan Rp15,1 Triliun untuk Bantu Pemulihan Sulteng

Ketiga berita itulah yang menjadi populer selama sepakan belakangan di kanal Okezone Finance. Berikut selengkapnya:

Kementerian ESDM: Kenaikan Premium Ditunda, Sesuai Arahan Presiden

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Sebagaimana diketahui, pemerintah baru saja mengumumkan harga Premium naik 7% menjadi Rp7.000 per liter.

“Ditunda, Kita akan evaluasi lagi,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi saat dihubungi Rabu (10/10/2018).

Sayangnya Agung tidak bisa memastikan kapan harga baru Premium yang sebesar Rp7.000 ini akan diterapkan.

“Belum tahu kapan, dilihat kesiapan Pertamina, perhitungan dari kenaikan harga minyak,” tukasnya.

Baca Juga: Bos IMF: Permasalahan Dunia Semakin Kompleks

Senada, Staf Khusus Menteri ESDM Hadi Djuraid mengatakan, kenaikan harga Premium akan dibahas ulang sambil menunggu kesiapan Pertamina.

“Sesuai arahan Bapak Presiden rencana kenaikan harga premium di Jamali menjadi Rp 7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp 6.900, secepatnya pukul 18.00 hari ini, agar ditunda dan dibahas ulang sambil menunggu kesiapan PT Pertamina,” ujar Hadi.

Sebelumnya, Pemerintah menaikkan harga Premium sebesar 7% menjadi Rp7.000 per liter.

"Sesuai arahan presiden, premium hari ini naik untuk Jamali (Jawa, Madura, Bali) Rp7.000. Naik 7%, di luar Jamali Rp6.900tergantung persiapan Pertamina ke 2.500 SPBU disesuaikan harganya," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Hotel Sofitel, Bali.

Sebelumnya

1 / 3

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/10/12/320/1963337/harga-premium-batal-naik-hingga-cerita-utang-indonesia-ke-imf

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Premium Batal Naik hingga Cerita Utang Indonesia ke IMF"

Post a Comment

Powered by Blogger.