INDOPOS.CO.ID - Usai sudah aksi kejahatan kawanan perampok spesialis toko sembako. Kawanan yang dikenal dengan komplotan Lampung itu digulung polisi setelah terpergok beraksi membobol Toko Aqila di Jalan Pajajaran, Kecamatan Pamulang, Jumat dinihari (19/10).
Tiga anggota kawanan itu semuanya ditembak. Bahkan, salah satu pelaku tewas. Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan mengatakan, sempat terjadi aksi saling tembak antara jajarannya dengan kawanan perampok tersebut. ”Aksi kawanan perampok spesialis sembako ini dipergoki tim Vipers,” terangnya.
Ferdy menjelaskan peristiwa aksi saling tembak yang terjadi saat Tim Vipers yang merupakan tim khusus Satreskrim Polres Tangsel tengah patroli curiga dengan mobil Daihatsu Xenia F 1022 HB berada di depan toko sembako pada dinihari tersebut.
Ditambah gerak-gerik empat pria mencurigkan di dekat mobil itu membuat tim patrol mendekati lokasi. ”Anggota mencari tahu apa yang dilakukan empat pria di lokasi itu. Pas mau didekati, mereka menabrak mobil patroli kami,” ujar juga Ferdy saat konferensi pers di Mapolsek Pamulang, Jumat (19/10).
Selain itu, kata Ferdy juga, para pelaku juga menyerang dengan pistol. ”Saling tembak pun terjadi,” paparnya lagi. Tak sampai disana, lanjut Ferdy, saat baku tembak antara anggotanya dan pelaku, salah satu dari kawanan itu kabur. Tak mau buruannya lepas, polisi melumpuhkan dua pelaku yang ada di dalam toko.
Kedua pelaku tersebut, terkena tembakan di bagian kaki kiri dan kanan. ”Satu pelaku yang ada di dalam mobil pun mencoba menyerang. Terpaksa dilumpuhkan dan terkena tembakan di leher sebanyak dua kali. Pelaku yang kami duga sopir komplotan itu tewas di lokasi kejadian,” paparnya.
Adapun ketiga pelaku yang berhasil ditangkap bernama Gayus, 35, dan Ridwan, 40 (keduanya ditembak kakinya), sedangkan Agus, 44, tewas setelah timah panas bersarang di leher. Sementara, satu rekan pelaku berhasil melarikan diri dan kini tengah diburu polisi.
”Mereka merampok toko sembako. Sempat menggasak berbagai minuman kemasan dan puluhan tabung gas. Mereka ini semua warga asal Lampung yang tinggal di Kabupaten Tangerang,” jelasnya lagi.
Dari hasil penyelidikan, komplotan rampok ini berhasil masuk ke dalam toko agen sembako setelah merusak teralis besi dengan linggis. Mereka pun langsung memasukkan barang curian dari toko sembako itu ke dalam mobil. Akan tetapi naas aksi kawanan ini terpergok polisi.
Sejumlah barang bukti disita dari komplotan tersebut. Diantaranya, 32 unit tabung gas melon, lima kardus minuman sachet, puluhan boks minuman kemasan kaleng, puluhan slop rokok, satu unit mobil, sepucuk pistol rakitan jenis revolver beserta tiga peluru, dua bilah golok, dan satu alat pemotong besi.
Atas perbuatannya, dua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. ”Mereka ini sudah beraksi di banyak tempat. Termasuk Kota Tangsel. Kami masih terus melakukan pengembangan aksi perampokan toko sembako ini. Satu pelaku lagi masih kami buru,” cetusnya juga.
Sementara itu, Teguh pemilik Toko Aqila tidak mengetahui jika tokonya itu dirampok komplotan Agus Cs. Pasalnya, lokasi toko dengan rumahnya cukup jauh sekitar 2 kilometer (km). Namun, dia menaksir kerugian perampokan itu mencapai Rp 8 juta lebih.
Sebab, barang-barang yang diambil para pelaku merupakan barang yang baru dai pesan. ”Rugi besar saya. Tahu ada perampokan dari pemilik toko lain. Saya juga diberitahu polisi tentang aksi perampokan itu. Untung saya tidak tidur di toko, kalau iya mungkin saya jadi korban penganiayaan,” tuturnya. (cok)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#kriminal 
https://www.indopos.co.id/read/2018/10/20/152996/garong-toko-sembako-komplotan-lampung-digulung
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Garong Toko Sembako, Komplotan Lampung Digulung"
Post a Comment