JAKARTA – Penurunan deflasi pada September 2018 lebih besar dibandingkan Agustus 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pada September 2018 terjadi deflasi sebesar 0,18% (month to month/mtm).
Adapun inflasi tahun kalender Januari hingga September adalah 1,94% (year to date/ytd). Sementara, inflasi tahunan September 2018 sebesar 2,88% (year on year/yoy).
BERITA TERKAIT +
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menjelaskan, deflasi disumbang dua kelompok pengeluaran yakni bahan makanan dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Hal ini berdasarkan pemantauan di 82 kota di Indonesia.
Baca Selengkapnya: Deflasi September 0,18% Dipicu Penurunan Harga Telur hingga Cabai Rawit
(Feb)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2018/10/01/320/1958215/deflasi-september-0-18-karena-harga-telurBagikan Berita Ini
Related Posts :
Galang Dana via Dinfra, Jasa Marga Bidik Rp1,5 Triliun- Pergerakan IHSG Pekan Ini Didorong Kinerja Emiten Kuartal III
- Usai Pertemuan IMF-World Bank, Sri Mulyani hingga Gubernur BI Merapat ke DPR
- MNC Sekuritas: Galeri Investasi Bentuk Kebiasaan Masyarakat Berinvestasi
- Neraca Perdagangan September 2018 Diprediksi Defisit USD1,5 Miliar
0 Response to "Deflasi September 0,18% karena Harga Telur"
Post a Comment