Search

Dana Kelurahan Bereskan Masalah Kemiskinan hingga Pengangguran di Perkotaan

BOGOR – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengalokasikan dana kelurahan mulai 2019 disambut gembira Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Kebijakan tersebut dinilai bisa mengatasi problem perkotaan, seperti kemiskinan, pengangguran, kesenjangan ekonomi. Wakil Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto mengatakan, pada Juli 2018 digelar pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para wali kota se-Indonesia di Istana Bogor. Pada saat itu, Presiden memberikan kesempatan kepada para wali kota untuk mencurahkan keluhan mereka.

BERITA TERKAIT +

“Tentu momen itu kami gunakan untuk menyampaikan beberapa hal yang menjadi atensi bersama. Saat itu, kebetulan saya bersama Wali Kota Jambi diminta teman-teman untuk menjadi juru bicara sesi pertemuan pagi,” ungkap Bima di Bogor.

Baca Juga: Perangi Kemiskinan lewat Kompetensi dan Pasar Kerja

Pada pertemuan itu, dia menyampaikan beberapa hal penting, seperti kewenangan pengelolaan SMA/SMK, pengangkatan guru honorer K2, evaluasi sistem zonasi penerimaan siswa, kewenangan pemeliharaan jalan, dan permohonan dana untuk kelurahan.

“Kami para wali kota menyampaikan kepada Presiden bahwa saat ini mayoritas penduduk tinggal di perkotaan. Karena itu, penting untuk mengelola tren urbanisasi de ngan baik. Jangan sampai problem perkotaan, seperti kemiskinan, pengangguran, kesenjangan ekonomi, kemudian meledak mengancam kebersamaan dan stabilitas nasional,” ungkap WaliKota Bogor ini.

Pemprov DKI Targetkan Angka Kemiskinan Ibu Kota Turun Satu Persen

Menurut Bima, saat itu Presiden yang didampingi Mensesneg Pratikno menyampaikan kesediaannya untuk segera mengkaji dan berkoordinasi dengan kementerian terkait dana kelurahan.

“Bagi kami para wali kota, terlepas dari isu politik di tahun politik, anggaran untuk kelurahan tadi adalah kebijakan yang memang ditunggu dan kami sambut baik,” ujarnya.

Bima menekankan pelaksanaan dana kelurahan nanti harus diiringi dengan aspek perencanaan tepat. Ini diperlukan agar penggunaannya tepat sasaran dan pengawasan bisa dilakukan bersama-sama sehingga semua tetap berjalan sesuai dengan aturan.

Baca Juga: Bill and Gates Foundation Siap Entaskan Stunting Indonesia

Wakil Ketua Tim Kam panye Nasional (TKN) Pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, pemerintah memang sudah seharusnya mengalokasikan anggaran untuk kelurahan. Sebab dana kelurahan sudah menjadi aspirasi dari kelurahan sejak lama.

“Soal dana ini karena terjadi perbedaan dan ketimpangan antara desa dan kelurahan, ditambah lagi banyak kelurahan punya ciri desa. Karena itu, langkah yang dilakukan Pak Jokowi ini bagian dari merespons aspirasi kelurahan,” ujarnya.

Pemprov DKI Targetkan Angka Kemiskinan Ibu Kota Turun Satu Persen

Selain itu, juga agar ada pemerataan di tingkat desa dan kelurahan, baik dalam hal per tumbuhan ekonomi maupun perbaikan keadaan masyarakat setempat. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, masalah anggaran kelurahan sudah menjadi kewajiban pemerintah yang harus diselesaikan.

“Harus dipenuhi aspirasi itu agar antara desa dan kelurahan bisa paralel pembangunan ke depannya,” katanya.

(Feb)

(rhs)

Let's block ads! (Why?)

https://economy.okezone.com/read/2018/10/22/320/1967161/dana-kelurahan-bereskan-masalah-kemiskinan-hingga-pengangguran-di-perkotaan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dana Kelurahan Bereskan Masalah Kemiskinan hingga Pengangguran di Perkotaan"

Post a Comment

Powered by Blogger.