Ajang Annual Meeting IMF-World Bank membawa berkah bagi pengelola hotel di Bali. Lantaran, tingkat hunian (okupansi) hotel di Pulau Dewata rata-rata lebih dari 80 persen pada Oktober 2018.
Chairman Bali Hotel Association, Ricky Putra mengatakan, pada bulan ini, okupansi hotel di Bali diperkirakan lebih dari 80 persen. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Overall hotel okupansinya jau lebih baik dari tahun sebelumnya. Rata-rata di atas 80 persen untuk bulan ini," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (7/10/2018).
Dia mengungkapkan, hotel yang okupansinya paling tinggi yaitu yang berada tidak jauh dari lokasi pertemuan tahunan tersebut, seperti di wilayah Nusa Dua, Sawangan, Benoa, Jimbaran dan lain-lain.
Namun demikian, Ricky berharap, ajang ini tidak hanya berdampak pada bisnis hotel, tetapi juga kegiatan ekonomi lain di Bali seperti usaha kecil dan menengah (UKM) dan pariwisata.
"Event IMF-World Bank memberi impact yang sangat baik untuk ekonomi secara keseluruhan," ujar dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3661508/chatib-basri-bantah-pertemuan-imf-bank-dunia-bikin-utang-ri-membengkakBagikan Berita Ini
0 Response to "Chatib Basri Bantah Pertemuan IMF-Bank Dunia Bikin Utang RI Membengkak"
Post a Comment