JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mendorong industri dana pensiun (Dapen) untuk meningkatkan investasinya pada efek bersifat ekuitas atau saham. Pasalnya, total nilai investasi seluruh Dapen pada saham hanya mencapai 12%.
Baca Juga: Sri Mulyani Ingatkan Pengelola Dana Pensiun soal Gejolak Ekonomi Global
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, perlu adanya komunikasi dengan pengelola Dapen untuk meningkatkan porsi investasinya pada saham. Hal itu penting, karena saat ini daya serap efek bersifat ekuitas turun di tengah maraknya perusahaan berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).”Saat ini investasi Dapen pada saham hanya 12% dari total portofolio investasi Dapen,”ujarnya dikutip dari Harian Neraca, Jumat (12/10/2018).
Untuk itu, BEI mengambil inisiatif dengan berencana mengumpulkan seluruh dana pensiun di Indonesia pada tanggal 1 November 2018 mendatang.”Kita ingin dari hasil pertemuan nanti akan ada rekomendasi untuk meningkatkan porsi investasi di saham,” kata dia.
Baca Juga: Dana Pensiun RI Hanya Rp266 Triliun, Sri Mulyani: Sangat Kecil Sekali
Sementara ini, lanjut Hasan, manajemen dana pensiun enggan menempatkan investasi pada saham dalam jumlah besar karena sifat investasi saham yang tergolong sangat fluktuatif, sehingga berpotensi menggerus nilai aset investasi secara jangka pendek.“Tapi kita tahu, investasi di saham itu dalam jangka panjang mengalahkan nilai investasi apa pun, baik deposito, surat utang negara atau obligasi,” kata dia.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga Agustus 2018, terdapat 232 pengelola dana pensiun dengan dana kelolaan investasi Rp254,3 triliun. Sedangkan yang di investasikan di saham sebesar Rp30,205 triliun atau hanya 11,8%.
(kmj)
http://economy.okezone.com/read/2018/10/12/278/1963174/bei-investasi-dana-pensiun-di-saham-hanya-12Bagikan Berita Ini
0 Response to "BEI: Investasi Dana Pensiun di Saham Hanya 12%"
Post a Comment