Search

Subsidi Energi Membengkak 57,4% Sampai Akhir Tahun

Subsidi Energi Membengkak 57,4% Sampai Akhir Tahun
Oleh Retno Ayuningtyas | Selasa, 18 September 2018 | 15:53

JAKARTA–Pemerintah memproyeksikan subsidi energi tahun ini membengkak hingga 57,4% dari Rp 94,6 triliun menjadi Rp 148,9 triliun. Lonjakan subsidi terjadi akibat meningkatnya harga minyak mentah dan tambahan subsidi solar.

 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan, subsidi energi awalnya dipatok Rp 94,6 triliun dalam APBN 2018, turun 3% dari APBN 2017 yang dipatok sebesar Rp 97,64 triliun. Namun, sampai akhir tahun nanti, besaran subsidi diperkirakan membengkak menjadi Rp 148,9 triliun.

“Jadi, naik kira-kira hampir 60%. Kenapa? Karena harga minyak naik, subsidinya naik. Kalau nggak, harga eceran (solar) naik,” kata Jonan dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (17/9).

Ignasius Jonan menjelaskan, dari total proyeksi lonjakan subsidi energi sebesar 57,4% sampai akhir tahun, kontribusi paling besar adalah solar, dengan proyeksi kenaikan sekitar 308%, yakni dari Rp 7,1 triliun menjadi Rp 29 triliun.

Adapun subsidi minyak tanah diproyeksikan melonjak 63,63% dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 3,6 triliun. Sedangkan subsidi gas minyak cair (liquefied petroleum gas/LPG) 3 kg diperkirakan meningkat 49,7% dari Rp 37,6 triliun menjadi Rp 56,3 triliun.

Berikutnya subsidi listrik diprediksi membengkak 25,8% dari Rp 47,7 triliun menjadi Rp 60 triliun. “Jadi, solar (subsidinya) naik paling banyak, sekitar 300%,” tutur Jonan.

Namun, menurut Menteri ESDDM, kenaikan harga minyak turut mendongkrak penerimaan negara dari sektor energi. Kenaikan penerimaan negara diprediksi meningkat 53,35%, dari asumsi awal Rp 156,7 triliun menjadi Rp 240,3 triliun. (bersambung)

Baca selanjutnya di http://id.beritasatu.com/home/penerimaan-negara-di-migas-dan-minerba-meningkat/180499

Let's block ads! (Why?)

http://id.beritasatu.com/home/subsidi-energi-membengkak-574-sampai-akhir-tahun/180500

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Subsidi Energi Membengkak 57,4% Sampai Akhir Tahun"

Post a Comment

Powered by Blogger.