
loading...
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan bahwa APBN saat ini masih sehat. Kondisi APBN untuk sepanjang tahun ini pun diyakini akan tetap baik.
"APBN kita dalam situasi sekarang cukup baik. belanja kita juga cukup baik. Akselerasi cukup baik. Jadi secara keseluruhan untuk tahun 2018 posisi sampai 31 Agustus primary balance masih surplus Rp11,5 triliun," papar Menkeu di Gedung DPR di Jakarta, Senin (10/9/2018).
Dia menambahkan bahwa penerimaan negara juga mengalami peningkatan meskipun ada gejolak perekonomian global. Sampai Agustus, pertumbuhan penerimaan perpajakan menurut Sri Mulyani adalah di atas 15%. Tingkat pertumbuhan ini disebutnya sebagai yang tertingi dalam tiga tahun terakhir
"Dari sisi APBN 2018 dengan kondisi sekarang dengan kurs yang lebih tinggi dari asumsi 2018 kita melihat penerimaan negara sampai Agustus sebetulnya meningkat cukup tinggi dan konsisten," katanya.
Menkeu mengakui, risiko ekonomi masih akan terus ada dengan kembalinya dana dari emerging markets ke negara-negara maju. Salah satunya kebijakan moneter Amerika Serikat yang memberikan guncangan khusus ke negara-negara berkembang.
"Normalisasi dari kebijakan moneter AS itu ada dua. Yaitu, pertama tingkat bunga dan kedua tingkat likuiditasnya, kami akan tetap menjaga fiskal hati-hati karena kita membutuhkan APBN untuk jaga perekonomian," jelasnya.
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani Ngaku Pelemahan Rupiah Belum Ganggu APBN"
Post a Comment