JAKARTA - Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna menekankan harus ada kerjasama yang konkret antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan di Ibu Kota Jakarta.
Apalagi, kata Yayat, banyaknya warga miskin di Jakarta lantaran banyaknya penduduk dari desa yang tidak memiliki kemampuan bertaruh nasib di Jakarta. Sebab itu, sampai saat ini masih banyak kelompok miskin ditemui di DKI.
"Sebetulnya saatnya mulai pengembangan, antara pemerintah pusat dan pemda," kata Yayat kepada Okezone, Kamis 6 September 2018 lalu.
Menurut Yayat, kepala daerah harus mampu menciptakan solusi-solusi menciptakan lapangan pekerjaan bagi warganya di desa-desa. Salah satunya adalah pengembangan kewirausahaan rakyat.
"Wali Kota harus membangun semangat enterpreuner. Kalau sekadar jadi wali kota saja gampang," tutur Yayat.
Disisi lain, Yayat mengimbau kepada warga yang tinggal di desa agar tak mudah mengambil keputusan untuk bertaruh hidup di Jakarta. Apalagi, kata Yayat, tidak memiliki kemampuan standar yang dibutuhkan di Kota Metropolitan.
"Sama artinya mereka memang masuk Jakarta tanpa kemampuan dan adaptasi diri atas tuntutan dan standar kebutuhan Jakarta. Jakarta tuh butuh standar tak bisa menerima kelompok- kelompok yang tidak siap," tutur dia.
Yayat mengemukakan, standar hidup di Jakarta jauh lebih tinggi dibandingkan di desa. Sehingga, menurutnya, apabila bertaruh hidup di Jakarta tanpa ada persiapan yang matang tidak akan merubah nasib sedikit pun.
"Jadi, Jakarta itu hanya untuk petarung bukan pecundang itu aja. Yang datang petarung apa pecundang. Kalau datang pecundang balik aja dah tak usah datang," pungkasnya.
(Ari)
https://news.okezone.com/read/2018/09/07/338/1947730/solusi-entaskan-kemiskinan-di-jakarta-buka-lapangan-kerja-dan-bangun-jiwa-wirausahaBagikan Berita Ini
0 Response to "Solusi Entaskan Kemiskinan di Jakarta, Buka Lapangan Kerja dan Bangun Jiwa Wirausaha"
Post a Comment