Satu Hari, Tim Gabungan di Dumai Tarik 53 Tabung Gas Subsidi Milik Sejumlah Rumah Makan

Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang

TRIBUNDUMAI.COM, DUMAI - Tim gabungan di Kota Dumai bersama Pertamina kembali menarik puluhan tabung gas 3 kg dari sejumlah rumah makan, Senin (10/9/2018) malam. Mereka menariknya dari rumah makan yang kedapatan memakai tabung gas subsidi ini. Petugas menarik 25 tabung gas elpiji 3 kg dari sejumlah rumah makan.

Petugas gabungan sudah menarik 28 tabung gas subsidi Senin siang. Satu hari tim sudah menarik 53 tabung gas subsidi. Mereka langsung menggantinya dengan tabung gas non subsidi yakni ukuran 5,5 kg.

Informasi Tribun, tim gabungan dari unsur Dinas Perdagangan Dumai, Polres Dumai, Satpol PP bersama Pertamina menyasar pelaku usaha non mikro. Mereka mendatangi rumah makan yang terindikasi menggunakan tabung gas subsidi.

Baca: Libur 1 Muharram, Masyarakat Padati Pusat Perbelanjaan di Pekanbaru

Petugas mendapatinya di sejumlah rumah makan yakni Bakso Podomoro di Jalan Budi Kemuliaan, Ayam Penyet Angkringan, Ayam Penyet H. Kasni, Sate Mbak Atun di Jalan Sultan Hasanuddin serta di Bandrek 46 Jalan Jendral Sudirman. Mereka menggunakan tabung gas melon dengan jumlah yang beragam.

Para pengelola beralasan tidak tahu bahwa tabung gas melon ini hanya untuk masyarakat miskin.

"Kebanyakan pengelola mengaku tidak tahu. Padahal sudah ada tertulis di tabung Gs 3 kg hanya untuk masyarakag miskin," papar Kepala Dinas Perdagangan Dumai, Zulkarnaen kepada Tribun, Selasa (11/9/2018).

Baca: Menyambut 1 Muharram 1440 H di Ponpes Al Karomah Aidarusy Ada Pawai Miniatur Masjid

Menurutnya, petugas sempat kesulitan memberi pengertian kepada pengelola. Di antara pengelola ada yang menolak untuk menukar tabung gas subsidi miliknya. Perlahan petugas gabungan bersama Pertamina memberi edukasi kepada pengelola.

Para pengelola sebagai pemilik usaha non mikro seharusnya menggunakan tabung gas elpiji non subsidi. Mereka menganjurkan agar tidak lagi memakai tabung gas 3 kg di tempat usahanya. (*)

Let's block ads! (Why?)