Search

Rupiah Awal Pekan Berakhir Terkoreksi Iringi Kebangkitan Pounds

loading...

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore, Senin (10/9/2018) terkoreksi sedikit, untuk masih berada di kisaran Rp14.852/USD. Pergerakan mata uang Indonesia yang cenderung melemah mengiringi kebangkitan Poundsterling dari penurunan terbesar dalam satu bulan.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore masih terbebani di level Rp14.852/USD dibanding penutupan sebelumnya Rp14.815/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.815-Rp14.875/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah akhir sesi memburuk hingga menyentuh posisi Rp14.900/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan akhir pekan kemarin.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada jalur pemulihan dengan berada pada level Rp14.835/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah sedikit lebih baik dari posisi perdagangan sebelumnya Rp14.884/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg terlihat masih lesu, pada perdagangan spot exchange lebih rendah ke level Rp14.857/USD dibandingkan Jumat kemarin Rp14.820/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.835 hingga Rp14.880/USD.

Di sisi lain dilansir Reuters hari ini, Poundsterling berangsur lebih tinggi untuk menjadi sinyal kebangkitan setelah memposting penurunan mingguan terbesar dalam satu bulan sepanjang pekan lalu terhadap dolar. Seperti diketahui mata uang Negeri Paman Sam secara luas lebih stabil ketika kekhawatiran Brexit masih membayangi Pounds.

Pada sesi perdagangan awal pekan, Pounds memangkas seperlima persen lebih tinggi pada posisi 1,2935 versus USD, usai sebelumnya sempat jatuh 0,3% pekan lalu untuk menjadi penurunan terbesar sejak awal Agustus. Sedangkan terhadap euro, mata uang Inggris terlihat mendatar di posisi 89,40 pence.

Pergerakan dolar terlihat agresif sebelum penguatan data pekerjaan AS pekan lalu. Dolar berjuang melawan rivalnya pada hari Senin, terutama terhadap mata uang Skandinavia, karena beberapa investor mengambil keuntungan setelah rally kuat dalam beberapa pekan terakhir meskipun kuatnya data ekonomi AS terus menekan mata uang negara berkembang.

Melawan beberapa pesaing utamanya, USD mendatar ke posisi 95,36 usai naik 0,23% pekan lalu dan menjadi kenaikan terbesar dalam tiga minggu. Kerugian cukup besar terlihat pada mata uang Swedia dan Norwegia yang masing-masing kehilangan 0,1 dan 0,6%.

(akr)

Let's block ads! (Why?)

https://ekbis.sindonews.com/read/1337202/32/rupiah-awal-pekan-berakhir-terkoreksi-iringi-kebangkitan-pounds-1536575710

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Awal Pekan Berakhir Terkoreksi Iringi Kebangkitan Pounds"

Post a Comment

Powered by Blogger.