JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta kepada perbankan untuk memberikan kelonggaran kredit kepada masyarakat Lombok. Khususnya bagi masyarakat yang menjadi korban bencana gempa.
Menurut Darmin, kelonggaran tersebut sebagai bentuk empati perbankan terhadap korban bencana. Sebab, menurutnya tidak etis jika masyarakat yang terkena bencana justru semakin terbebani karena harus membayar cicilannya.
"Jadi selalu ada ruang untuk memberikan kelonggaran kalau situasi sedang mendesak," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR-RI, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Lagi pula, lanjut Darmin, perbankan juga mempunyai ruang tersendiri untuk menutupi biaya kredit lewat premi resiko. Lewat premi resiko itu pula perbankan bisa menutupi biaya kredit masyarakat Lombok.
"Bank itu juga punya yang namanya premi resiko. Jadi ada hal-hal bank itu selalu punya ruang untuk menutup biaya kalau ada hal-hal yang luar biasa terjadi," ucapnya.
Kebijakan ini juga penting agar tidak mempengaruhi bisnis perbankan. Sebab, jika tidak ada kebijakan yang jelas, perbankan akan ditanya oleh auditor dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena ada beberapa kredit yang macet.
"Oleh itu penting kebijakannya ada, supaya kalau dia lakukan itu tidak ditanya auditornya," ucapnya.
(Feb)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2018/09/10/320/1948615/menko-darmin-minta-perbankan-beri-keringanan-cicilan-bagi-korban-lombokBagikan Berita Ini
0 Response to "Menko Darmin Minta Perbankan Beri Keringanan Cicilan bagi Korban Lombok"
Post a Comment