BBM Grade Premium yang dijual dengan eceran, sebelum adanya SPBU Kompak Pertamina menjadi alternatif utama konsumsi bahan bakar kendaaran bermotor bagi warga Lalan, dengan harga keekonomiannya, diatas harga yang ditetapkan pemerintah.
Dermaga Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Kecamatan Lalan, menjadi tempat berlabuhnya kapal penumpang dan barang termasuk bongkar muat angkutan BBM Pertamina untuk SPBU Kompak yang khusus membutuhkan waktu hingga rata-rata 20 jam menyusuri sungai.
Penjual BBM grade Premium eceran sudah sejak lama menjadi penyedia alternatif bagi masyarakat pengguna transportasi karena jauhnya jarak SPBU Pertamina dari Kecamatan Lalan.
Penjual BBM grade Premium eceran sudah sejak lama menjadi penyedia alternatif bagi masyarakat pengguna transportasi karena jauhnya jarak SPBU Pertamina dari Kecamatan Lalan.
Nozle SPBU eceran di pinggir jalan utama menuju Dermaga Desa Sukajadi, Kec. Lalan. Penjual BBM grade Premium eceran sudah sejak lama menjadi penyedia alternatif bagi masyarakat pengguna kendaraan bermotor, karena jauhnya jarak SPBU Pertamina dari desa hingga 55 kilometer.
Ibu Siti penyalur BBM eceran kepada warga Lalan sejak 9 tahun lalu sebelum ada SPBU Pertamina dengan satu harga di Kecamatan lalan, Sumatera Selatan, Jumat, (7/9). BBM Grade Premium yang dijual dengan eceran, sebelum adanya SPBU Kompak Pertamina menjadi alternatif utama konsumsi bahan bakar kendaaran bermotor bagi warga Lalan, dengan harga keekonomiannya.
Moda transportasi roda dua mendominasi aktivitas masyarakat Kecamatan Lalan. Hadirnya SPBU Kompak BBM satu harga akan meringankan biaya konsumsi BBM kendaraan.
Idris (29), warga dari anak keluarga program Transmgrasi tahun 90-an dari Pulau Jawa bersama anaknya di atas alat bajak persawahan bermotor milik koleganya, mengaku belum mempunyai pekerjaan tetap, Jumat, (7/9). Kebutuhan BBM untuk alat-alat produksi bermotor dengan pasokan dari SPBU Kompak Pertamina akan meringankan biaya konsumsi bahan bakar untuk meningkatkan taraf hidup.
Paimin (32), berdagang rujak buah dengan sepeda motornya di Desa Sukajadi, Kecamatan lalan, Jumat, (7/9). Sejak menjadi warga dari keluarga transmigrasi dari Pulau Jawa, harga barang-barang di Desa Sukajadi sudah tinggi, harapan BBM terjangkau dengan satu harga, bisa merubah kehidupan sehari-harinya.
Warga Muslim Kecamatan Lalan, usai melakukan Shalat Jumat. Moda transportasi roda dua mendominasi aktifitas masyarakat Kecamatan Lalan dalam kesehariannya. SPBU Kompak BBM satu harga akan meringankan biaya konsumsi BBM kendaraan.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dan para pemangku kebijakan saat peresmian SPBU Kompak Pertamina di Desa Sukajadi, Kec. Lalan. Dengan beroperasinya SPBU kompak di Musi Banyuasin itu, masyarakat setempat bisa menikmati BBM Premium dan Solar subisidi sesuai harga yang ditetapkan pemerintah
Program BBM Satu Harga menjadi perhatian khusus Pemerintah agar masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) bisa merasakan harga BBM yang sesuai dengan ketentuan Pemerintah dalam rangka pemerataan dan asas keadilan
Kepala Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan tidak mudah membantu penyalur BBM di daerah Lalan karena letak geografis yang membuat ongkos angkut mahal. Namun, agar kebijakan BBM Satu Harga terwujud, Pertamina membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak.
Bani Idham, Pengusaha SPBU BBM Kompak Pertamina Satu Harga di Kecamatan lalan, Sumatera Selatan, Jumat, (7/9). Bani mendedikasikan bisnis SPBU Kompaknya untuk peningkatan taraf kehidupan sosial masyarakat Desa Sukajadi, Kecamatan Lalan, agar mendapatkan BBM yang terjangkau, walau ongkos produksi dan operasional SPBUnya tinggi.
Warga Lalan memperoleh BBM secara adil dengan harga sesuai ketetapan Pemerintah. Harga BBM di SPBU Kompak (No. 26.307.29) adalah: Pertalite Rp. 8000/liter; Premium Rp.6450,-/liter dan Solar Rp.5150,-/liter.
Pembangunan SPBU Kompak di Kecamatan Lalan, Kab.Musi Banyuasin merupakan bentuk perhatian pemerintah bagi 29.000 dari 600 ribu orang warga Kab. Musi Banyuasin sehingga dapat memperoleh BBM secara adil dengan harga sesuai ketetapan Pemerintah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Memacu Denyut Ekonomi Melalui BBM Satu Harga"
Post a Comment