KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah tak bertenaga mengimbangi dollar AS pada perdagangan Senin ini (17/9). Mengutip Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot pukul 15:59 WIB Rp 14.880 per dollar AS.
Pada perdagangan intrahari pun, rupiah sempat ke level Rp 14.915 per dollar AS. Sedangkan pada Jumat pekan lalu, nilainya masih 14.807 per lembar dollar AS.
Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia yang dicatat tadi pagi, rupiah diperdagangkan di Rp 14.859 per dollar AS. Mengutip Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) ini, rupiah pada pekan lalu sempat menguat ke level 14.790-an.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, pelemahan rupiah ini penyebabnya karena perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China. Presiden Donald Trump akan mengajukan daftar bea impor baru atas produk China nanti malam, yang bisa berimbas pada nilai dagang US$ 200 miliar.
Selain itu, dollar AS juga menguat ditopang pertumbuhan ekonomi AS yang memperkuat peluang bank sentral AS Federal Reserve menaikkan bunga lagi September mendatang.
Sementara itu, sentimen internal datang dari perilisan data neraca perdagagangan di Indonesia pada bulan Agustus 2018. Data menunjukan defisit neraca perdagangan US$ 1,05 miliar. “ini lebih buruk dari estimasi pasar yang memperkirakan defisit neraca perdagangan US$ 680 juta,” kata Faisyal Senin (17/9).
Faisyal memproyeksi, rupiah besok tetap melemah di rentang pergerakan Rp 14.845 hingga Rp 14.940 per dollar AS.
“Aabila Presiden Donald Trump mengumumkan biaya impor China, maka akan memperburuk kondisi rupiah,” ujarnya.
Editor: Sanny Cicilia
VALUTA
http://investasi.kontan.co.id/news/melemah-lagi-rupiah-diperdagangkan-di-rp-14880-per-dollar-asBagikan Berita Ini
0 Response to "Melemah lagi, rupiah diperdagangkan di Rp 14.880 per dollar AS"
Post a Comment