TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Jumat (21/9) meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo 1, di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Tolo 1 akan menjadi kebun angin skala besar kedua di Indonesia, dengan kapasitas 72 MW. Sebelumnya sudah ada PLTB Sidrap berkapasitas 75 MW, yang diresmikan Presiden Jokowi Juli lalu.
Baca: Jokowi Langsung Acungkan Jari Telunjuknya Saat Tahu Dapat Nomor Urut Satu
Baca: Penjelasan AHY Soal Sekjen Partai Koalisi Indonesia Adil Makmur yang Tidak Datang Berbarengan
Dalam kunjungan kali ini Jonan didampingi Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana, Wakil Ketua Komisi VII DPR Tamsil Linrung, anggota Komisi VII Andi Yuliani Paris, dan Direktur Regional Sulawesi PT PLN (Persero) Syamsul Huda.
Dari peninjauan tetsebut Jonan memastikan PLTB Tolo 1 siap diresmikan psda November tahun ini.
PLTB Tolo 1 merupakan bagian dari Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit 35.000 MW, sekaligus bagian dari upaya Pemerintah mencapai target bauran energi nasional 23 persen dari energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2025.
Jonan mengapresiasi progres pembangunan PLTB Tolo I. “Saya mengucapkan terima kasih, ini proyek progresnya baik, penyelesaiannya lebih cepat beberapa bulan dari yang sudah ditargetkan,” ujar Jonan.
Jonan juga terkesan dengan kerja sama dan kontribusi yang baik dengan masyarakat sekitar lokasi proyek dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kerja sama pihak manajemen PLTB Tolo 1 dengan masyarakat menurut saya bisa dijadikan percontohan. Kerja samanya luar biasa, kita mengucapkan banyak terima kasih,” lanjut Jonan.
PLTB Tolo I berlokasi di Kampung Lengke-lengkese, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan. PLTB Tolo memiliki 20 turbin, masing-masing berkapasitas 3,6 MW, sehingga total kapasitas mencapai 72 MW.
Tinggi tiang turbin 133 meter, dengan panjang bilah (blade) 63 meter, dibangun dan dioperasikan oleh konsorsium PT Redaya Energy Pte & PT Global Pacific Energy, dengan harga jual listrik ke PT PLN sebesar 11,850 USD cent/kWh.
PLTB Tolo ditargetkan akan COD pada tanggal 21 November mendatang, menelan investasi 160,7 juta USD. Kontraktor utama konstruksi adalah PT Pembangunan Perumahan Tbk dengan tingkat kandungan komponen dalam negeri mencapai sekitar 42 persen.
Progress pembangunan saat ini mencapai 96,68 persen. Groundbreaking PLTB Tolo telah dilaksanakan pada 2 Juli 2018 oleh Presiden Jokowi, bersamaan dengan peresmian PLTB Sidrap.
Pemanfaatan tenaga asing selama masa konstruksi proyek ini hanya 27 orang dan saat ini dari 250 orang pekerja domestik, 122 orang di antaranya adalah tenaga kerja lokal. Tenaga kerja asing pada saat operasi nanti direncanakan hanya satu orang.
http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/09/21/indonesia-akan-punya-satu-lagi-kebun-angin-raksasaBagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia akan Punya Satu Lagi Kebun Angin Raksasa"
Post a Comment