KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga perak berpotensi rebound, tapi kemungkinan bullish ini lagi baru muncul pada kuartal IV-2018. Sedangkan dalam jangka pendek, harganya masih tertekan penguatan dollar Amerika Serikat.
Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, harga perak akan menguat apabila bank sentral The Federal Reserve tidak menaikkan suku bunga di Desember. Kenaikan bunga The Fed merupakan alasan utama dollar AS keluar dari pasar lain dan melemahkan mata uang dunia.
Ibrahim masih memprediksi, besok harga perak masih lanjutkan pelemahan dalam kisaran US$ 13,99 – US$ 14,08 per ons troi. Sementara dalam sepekan, harganya di rentang US$ 13,92 sampai US$ 14,14 per ons troi.
“Perak di hari Senin dan Selasa besok masih akan jatuh. Namun, di hari Rabu, Kamis, Jumat melihat data Eropa yang akan memungkinkan perak menguat,” tambah Ibrahim.
Tapi Ibrahim optimistis, harga perak berpotensi rebound pada kuartal akhir nanti jika The Fed tak menaikkan bunga di akhir tahun. “Permasalahannya hanya di perang dagang AS dan China yang belum ada titik terang,” kata Ibrahim Senin (17/9).
Hingga akhir tahun, Ibrahim memproyeksikan harga perak akan menguat ke level US$ 16,394.
Editor: Sanny Cicilia
KOMODITAS
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-perak-diproyeksi-baru-rebound-di-akhir-tahunBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga perak diproyeksi baru rebound di akhir tahun"
Post a Comment