Search

Harga BBM Tak Naik Meski Rupiah Melemah, Arcandra: Masih 'Manageable'

SURATKABAR.ID – Sebagaimana dinyatakan oleh Pemerintah RI, harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan dinaikkan hingga akhir tahun. BBM tak akan dinaikkan dulu meskipun nilai tukar Rupiah saat ini melemah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS). Selama ini, Indonesia memang masih mengimpor minyak untuk memenuhi sebagian kebutuhan BBM.

“Solar, Premium, pemerintah masih dalam janji yang sama untuk tidak menaikkan hingga akhir tahun, itu yang diucapkan Pak Menteri juga bahwa kita komitmen untuk tidak menaikkan sampai akhir tahun,” ungkap Arcandra Tahar selaku Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) acara Blak-blakan, Jumat (07/09/2018). Demikian seperti dilansir dari reportase detikFinance, Minggu (09/09/2018).

Arcandra Tahar menuturkan, penguatan dolar ini memang bukan berarti tak menimbulkan masalah. Yang penting adalah apakah risikonya bisa dikelola atau tidak, demikian disampaikan Arcandra.

Menurutnya, penguatan dolar saat ini risikonya masih bisa dikelola sehingga pemerintah tak menaikkan harga BBM.

“Mungkin bahasanya bukan tidak ada masalah, dengan pelemahan Rupiah ada masalah, ada, tapi manageable (terkendali)atau tidak, kan bahasanya mitigasi risiko, apakah masih manageable dengan harga saat sekarang, Premium, solar, minyak tanah itu pemerintah merasa sampai saat ini masihmanageable,” sebutnya.

Baca juga: Soal Pemerintah Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat, Anwar Nasution: Omong Kosong!

Sementara itu, Wakil Komisaris Utama PT Pertamina ini juga memberikan catatan. Dia menyebutkan, BBM yang diatur oleh pemerintah meliputi Premium, solar dan minyak tanah. Harga BBM lain mengikuti mekanisme pasar.

“Tapi kalau Pertalite, Pertamax, atau Shell itu apa V-Power dan lain-lain itu harga keekonomian silahkan nanti mereka memberitahukan, mereka mau menaikkan harga. Karena selama ini bukan dikontrol pemerintah untuk harganya itu harga keekonomian silakan nanti mengajukan ke kita. Misalnya untuk Pertamax saya mau turun silakan, saya mau naik silakan ada aturan, berapa range yang boleh mereka naikkan,” beber Arcandra menyampaikan.

RI Harus Bangun Kilang Minyak

Lebih lanjut, Pemerintah tengah mendorong pembangunan kilang minyak. Dengan adanya kilang, tak perlu impor bahan bakar minyak (BBM) jadi, cukup dengan minyak mentah yang harganya lebih murah.

Arcandra Tahar menyampaikan, impor BBM lebih mahal dibanding dengan minyak mentah. Lanjutnya, dengan adanya kilang maka impor BBM bisa diganti dengan impor minyak mentah karena bisa diolah di dalam negeri.

Di tahun 2017, Indonesia mengimpor minyak mentah sebanyak 360 ribu barrels oil per day (bopd) dan BBM 370 ribu bopd.

“Apa obatnya, bisa nggak yang impor BBM ini jadi 0 bisa kalau kilang kita produksi lebih banyak, maka yang kita impor crude. Hasilnya 370+680 (impor BBM+hasil pengolahan kilang dalam negeri), ini nol crude masuk sini maka kita impor crude bukan lagi BBM,” paparnya, Jumat (7/9/2018).

Arcandra menambahkan, biaya yang bisa ditekan sebesar US$ 10-US$ 13 per bopd. Biaya tersebut merupakan biaya pengolahan untuk menjadikan minyak mentah ke BBM.

“Dengan adanya kilang maka kita tidak impor BBM lagi tapi kita impor crude mentahnya, berapa beda harga minyak mentah dan BBM itu dinamakan cracking cost biaya untuk menjadikan crude menjadi BBM produk, biasanya sekitar US$ 11-12-13 per barel. Kalau sekarang WTI atau Brent US$ 70 maka per barel harga produk itu ditambah US$10-11-12 sekitar US$ 83-82 per barel itulah cracking cost yang bisa diefisiensikan kalau kilang dalam negeri,” tukasnya.

Namun, dia melanjutkan, kilang ini tidak menghilangkan impor dari minyak mentah.

“Tapi dari sisi crude tetap impor dengan adanya kilang, dengan ada kilang impor berkurang, iya, BBM-nya tapi crude tidak, karena kilang masih membutuhkan crude. Sehingga dihasilkan produk Pertalite, Pertamax dan turunan yang lain jadi ini neraca kita,” pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

http://www.suratkabar.id/108292/peristiwa/harga-bbm-tak-naik-meski-rupiah-melemah-arcandra-masih-manageable

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga BBM Tak Naik Meski Rupiah Melemah, Arcandra: Masih 'Manageable'"

Post a Comment

Powered by Blogger.