BPS Catat Kelompok Pendidikan Sumbang Inflasi Tertinggi

JAKARTA - Beberapa kelompok pengeluaran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tetap mengalami kenaikan, meski pada Agustus 2018 terjadi deflasi sebesar 0,05%. Kenaikan indeks di antaranya yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,35%.

Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik mencapai 0,25% dan kelompok kesehatan sebesar 0,20%. Sedangkan peningkatan terbesar disumbang kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,03%.

Kepala BPS Suhariyanto menjabarkan, inflasi pada kelompok ini sebesar 1,03% atau mengalami kenaikan indeks dari 127,48 per Juli menjadi 127,72 per Agustus 2018. “Agustus ini, kelompok ini memberikan andil inflasi 0,08% jadi ini harus diperhatikan," ujarnya di Jakarta, Senin (3/9/2018).

Lebih lanjut Ia menerangkan rinciannya yakni seluruh subkelompok ini mengalami inflasi dimana pendidikan sebesar 1,59%, kursus atau pelatihan sebesar 0,75% perlengkapan dan peralatan pendidikan sebesar 0,45% rekreasi sebesar 0,05% , dan olahraga sebesar 0,20%.

Komoditas yang paling dominan memberikan sumbangan inflasi adalah, uang sekolah SD 0,03% ada kenaikan terjsdi di 33 kota IHK. Sementara uang sekolah SMP, kenaikan andilnya 0,02% karena memasuki tahun ajaran baru. Kenaikan tercatat di 28 kota IHK dan kenaikan uang sekolah SMA 0,01%

“Kenaikan di 24 kota tertinggi di Malang, makanya ini harus diperhtikan dan harus ada solusinya agar tidak mahal untuk pendidikan. Apalagi kemarin habis libur sekolah jadi barang-barang kebutuhan sekolah naik," paparnya.

(akr)

Let's block ads! (Why?)