JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu keluar dari tekakan. Pasar saham Indonesia masih terjebak di zona merah hingga penutupan perdagangan. IHSG ditutup turun 12,46 poin atau 0,21% ke level 5.811,79.
Menutup perdagangan, Selasa (18/9/2018), ada 154 saham menguat, 213 saham melemah dan 115 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,53 triliun dari 9,45 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 1,69 poin atau 0,2% menjadi 912,28, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,38 poin atau 0,4% ke 638,44, indeks IDX30 turun 0,87 poin atau 0,2% ke 499,09 dan indeks MNC36 turun 0,54 poin atau 0,2% ke 325,77.
Mayoritas sektor penggerak IHSG bergerak melemah dengan sektor konsumer memimpin pelemahan. Sementara sektor infrastruktur bergerak menguat 1,6%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) naik Rp22 atau 34,92% ke Rp85, saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik Rp50 atau 34,48% ke Rp195, serta saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) naik Rp13 atau 22,81% ke Rp70.
Sementara saham-saham yang berada di jajaran top losers, antara lain saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) turun Rp63 atau 25% ke Rp189. Saham PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) turun Rp21 atau 15% ke Rp119 dan serta saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) turun Rp25 atau 12,89% ke Rp169.
(Feb)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2018/09/18/278/1952151/betah-di-zona-merah-ihsg-ditutup-ke-level-5-811Bagikan Berita Ini
0 Response to "Betah di Zona Merah, IHSG Ditutup ke Level 5.811"
Post a Comment