Search

Analis: Bisnis data center Grup Salim lebih dari sekadar diversifikasi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Salim kembali mengembangkan bisnis. Namun, pengembangan untuk kali ini bukan di core bisnisnya, melainkan pusat database atawa data center.

Keppel Group melalui Alpha Data Centre Fund (Alpha DC Fund) bersama Grup Salim baru saja menandatangani kerja sama pendirian perusahaan patungan atau joint venture (JV), IndoKeppel Data Centre 1 (IKDC 1).

Salim menguasai 60% saham dalam JV yang fasilitasnya bakal dibangun di wilayah Bogor tersebut. Sedang sisa 40% dikuasai oleh Keppel.

Lucky Bayu Purnomo, Pendiri LBP Institute menilai, pembangunan IKDC 1 bukan hanya sekadar diversifikasi bisnis yang kerap Salim lakukan. Tapi, data center tersebut cenderung pada modal ekspansi.

Minimal, data center bisa menyajikan database bagi seluruh entitas bisnis Salim untuk memetakan bisnisnya. Tentu, dengan peta yang lebih akurat.

"Karena kalau langsung ekspansi bangun pabrik mi, belum tentu permintaan mi di situ tinggi. Tapi jika ada database, Salim tahu harus membangun pabrik apa di mana," jelas Lucky, Selasa (11/9).

Cuma memang, efek dari strategi tersebut belum bisa terlihat dampaknya secara langsung. Butuh waktu yang lebih lama dibanding ekspansi pabrik yang langsung terlihat, misalnya kenaikan kapasitas produksi.

Oleh sebab itu, Lucky masih merekomendasikan buy saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang menaungi semua bisnis Grup Salim. Namun, dengan target harga yang terbatas.

"Target harganya 4% atau 7% dari harga penutupan terakhir," pungkas Lucky. Senin (10/9), harga saham INDF berada di Rp 6.125 per saham.


Reporter: Dityasa H Forddanta
Editor: Wahyu Rahmawati

SALIM GROUP

Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/analis-bisnis-data-center-grup-salim-lebih-dari-sekadar-diversifikasi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Analis: Bisnis data center Grup Salim lebih dari sekadar diversifikasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.