JAKARTA - Indonesia tengah memasuki periode tahun politik. Tahun ini, telah digelar sebanyak 171 pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 171 wilayah kabupaten dan provinsi. Selanjutnya, tahun depan Indonesia akan menggelar pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres).
Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakinkan, pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia tidak akan memberikan dampak negatif pada roda perekonomian. Berkaca dari pengalaman Pemilu langsung selama tiga kali ke belakang yaitu pada Pemilu 2004, 2009, dan 2014. Pada Pemilu 2004, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,1% lebih tinggi dari tahun sebelumnya, artinya Pemilu justru meningkatkan ekonomi.
Pada 2009, pertumbuhan ekonomi agak turun menjadi 4,5%. Akan tetapi, pelemahan pertumbuhan ekonomi karena adanya krisis ekonomi global. Sementara pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi justru lebih positif sebesar 5,02%. Wapres menilai, justru penyelenggaraan Pemilu mampu mengerek konsumsi masyarakat, lantaran meningkatnya aktivitas politik.
"Konsumsi akan naik karena banyak calon atau partai membelanjakan kebutuhan macam-macam seperti baliho, bagi-bagi uang ke rakyat. Akibatnya konsumsi di daerah dan desa bisa naik akibat Pemilu tersebut," kata Wapres dalam Diskusi Waspada Ekonomi di Tahun Politik, di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Akan tetapi, Wapres menyebutkan tantangan pada tahun Pemilu adalah potensi wait and see dari sisi investasi. Sebab, para investor menunggu kepastian kebijakan dari pemimpin terpilih nantinya.
Oleh karena itu, Wapres meminta kerjasama dari seluruh pihak untuk memberikan kepastian kepada investor bahwa Pemilu akan berlangsung aman. Sementara dari sisi fundamental perekonomian, Wapres meyakinkan bahwa kondisi fundamental Indonesia masih bagus. Sentimen yang menekan perekonomian justru datang dari kondisi global.
"Dari 3 kali pemilu tidak menimbulkan masalah besar tapi menimbulkan kemungkinan wait and see," kata Wapres.
(kmj)
http://economy.okezone.com/read/2018/08/02/320/1930831/wapres-jk-pemilu-kerek-ekonomi-banyak-parpol-bikin-balihoBagikan Berita Ini
0 Response to "Wapres JK: Pemilu Kerek Ekonomi, Banyak Parpol Bikin Baliho"
Post a Comment