JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan salah satu langkah pemerintah memperkuat ketahanan ekonomi dalam negeri yang menghadapi gejolak perekonomian global adalah dengan fokus pada impor.
Impor akan diteliti dan dicari yang benar-benar dibutuhkan saja. Sehingga pertumbuhannya tidak terlalu tinggi sembari pemerintah terus berupaya mendorong ekspor.
"Kami terus bersama-sama dengan Bank Indonesia dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berkoordinasi agar defisit transaksi berjalan semakin mengecil dengan mendukung ekspor pariwisata dan berbagai kegiatan yang bisa menghasilkan devisa, sekaligus mulai meneliti kebutuhan impor dan apakah itu benar-benar dibutuhkan untuk perekonomian Indonesia," kata Sri Mulyani saat ditemui di gedung DPR RI, Selasa (3/7/2018).
Menurut Sri Mulyani, dalam meneliti komponen impor, akan dilihat jenisnya, apakah dalam bentuk bahan baku atau barang modal. Setelah diteliti jenisnya, lebih lanjut pemerintah akan menilai apakah impor yang dilakukan merupakan hal strategis dan dapat menunjang perekonomian dalam negeri.
Selain dari sisi pemerintah, Sri Mulyani juga mengingatkan agar sektor swasta untuk turut melakukan hal yang sama. Hal itu perlu dilakukan swasta dalam rangka mewaspadai dampak kenaikan suku bunga acuan serta perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus mengalami tren pelemahan.
"Mereka (swasta) juga perlu melakukan langkah yang kami lakukan untuk adjustment sehingga perekonomian bisa meng-absorb shock ini secara lebih baik dan tidak menimbulkan gejolak," tutur Sri Mulyani.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/03/171400426/perkuat-ekonomi-dalam-negeri-impor-akan-lebih-selektif
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perkuat Ekonomi Dalam Negeri, Impor Akan Lebih Selektif"
Post a Comment