Search

Rokok Bikin Inflasi, Masyarakat Miskin Kena 'Kanker'? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Rokok jadi salah satu penyumbang inflasi bulan Januari 2020. Kenaikan harga rokok diwaspadai karena berpotensi besar menekan daya beli masyarakat, terutama kalangan bawah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi bulan Januari sebesar 0,39%. Jika dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya, tingkat inflasi ini merupakan yang tertinggi sejak Juli tahun lalu.


Salah satu andil terbesar inflasi bulan Januari adalah bahan makanan, minuman dan tembakau. Kelompok ini pada Januari 2020 memberikan andil/sumbangan infasi sebesar 0,41 persen. Salah satu komoditas yang memberikan andil pada inflasi adalah rokok.

Menurut data BPS, rokok kretek filter, rokok putih dan rokok kretek,masing-masing memberikan andil terhadap inflasi bulan Januari sebesar 0,02%. Sejak cukai rokok ditetapkan naik 23% pada 2020, maka harga jual eceran (HJE) rokok naik hingga 35%.

Hingga pertengahan Januari lalu, masih banyak rokok yang belum mengalami kenaikan harga karena merupakan produksi bulan November dan Desember tahun lalu, sehingga masih menggunakan pita cukai 2019.

Untuk kenaikan harga rokok sendiri baru mulai diberlakukan untuk produksi tahun 2020. Keluarnya rokok produksi tahun 2020 akan sangat tergantung dari penyerapan produk rokok tahun 2019. Jika rokok produksi tahun 2019 cepat habis, maka produksi rokok tahun 2020 akan muncul di pasaran dengan harga yang lebih tinggi.

Untuk cukai baru dicetak dan didistribusikan ke minggu kedua Januari 2020. Pelekatan pita cukai baru mulai efektif pada 1 Februari. Namun akan ada keunikan karena sangat dimungkinkan di pasar ritel rokok memiliki dua harga yang berbeda.

Rokok dengan pita cukai 2019 akan lebih murah ketimbang rokok dengan pita cukai 2020. Harga rokok akan mulai naik bulan Februari dan Maret tahun ini. Hal ini akan mengakibatkan andil rokok terhadap inflasi akan semakin besar.

Ada hal yang harus diwaspadai dari kenaikan harga rokok ini. Apalagi kalau bukan masalah daya beli dan kemiskinan. Angka kemiskinan bulan September 2019 turun 0,19 persen poin menjadi 9,22%. Jumlah penduduk miskin RI sebanyak 24,79 juta orang.

Rokok Bikin Inflasi, Masyarakat Miskin Kena 'Kanker'?Sumber : Badan Pusat Statistik
Apabila ditinjau dari komposisinya, makanan memiliki peran yang signifikan terhadap kemiskinan. Pada September 2019, komoditi makanan menyumbang 73,75% pada garis kemiskinan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/news/20200203122750-4-134736/rokok-bikin-inflasi-masyarakat-miskin-kena-kanker

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rokok Bikin Inflasi, Masyarakat Miskin Kena 'Kanker'? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.