Pasalnya, dengan perubahan skema tersebut, nantinya hanya masyarakat miskin terdaftar saja yang bisa mendapatkan subsidi. Nantinya, mereka yang terdaftar akan diberikan subsidi berbentuk dana tunai yang ditransfer ke rekening masyarakat yang sudah didaftar.
Hanya saja, ia belum merinci bagaimana mekanisme penyaluran dan berapa besaran subsidi yang akan diberikan.
"Jadi nanti yang terdaftar. Jadi teridentifikasi untuk cegah adanya kebocoran," imbuh dia. Ia mengatakan, pemerintah masih mengidentifikasi masyarakat yang berhak menerima subsidi elpiji melon atau LPG 3 kg.
"Kami identifikasi dulu kira-kira yang memang berhak menerima. Jadi bukan dibatasi, tapi yang memang berhak menerima," ucap Arifin, Jumat (17/1).
Sebelumnya, Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengungkapkan ada beberapa skema yang sedang digodok dalam perubahan penyaluran subsidi tertutup. Salah satunya, menggunakan kartu atau barcode yang sudah terhubung dengan perbankan.
"Uji coba di beberapa tempat pakai kartu, Pertamina pakai QR Code. Nanti yang beli LPG 3 kg langsung terekam. Misal, beli 3 tabung gas melon Rp100 ribu, nanti langsung transfer ke QR ini. Data sudah ada, kebijakan seperti apa belum diputuskan," ujar Djoko.
Pemerintah rencananya menggelontorkan subsidi LPG 3 kg sebesar Rp50,6 triliun tahun ini. Djoko mengatakan perubahan skema tersebut diharapkan bisa menghemat anggaran subsidi LPG hingga 15 persen.
[Gambas:Video CNN] (aud/agt)
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200117135541-85-466366/lpg-3-kg-naik-jokowi-akan-kirim-uang-tunai-ke-orang-miskinBagikan Berita Ini
izin share ya admin :)
ReplyDeleteburuan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)