Search

Kemiskinan Anak-anak Jepang Semakin Meningkat, 1 dari 7 Anak Tergolong Miskin - Tribunnews

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tingkat kemiskinan untuk anak-anak ditunjukkan sebagai persentase dari mereka yang berusia di bawah 18 tahun yang hidup di bawah setengah dari pendapatan rata-rata mereka.

Menurut Survei Kehidupan Nasional, 16,3 persen pada 2012 dan 13,9 persen pada tahun 2015 mengalami penurunan. Namun berarti 1 anak miskin di antara 7 anak yang ada di Jepang.

"Pemerintah Jepang meninjau "Piagam Tindakan Kemiskinan Anak-Anak" untuk pertama kalinya dalam lima tahun dan diputuskan oleh Kabinet PM Jepang Shinzo Abe hari ini (29/11/2019)," ungkap sumber Tribunnews.com Jumat ini (29/11/2019).

Sebuah outline sebelumnya memiliki 25 indikator untuk memverifikasi apakah kemiskinan anak-anak telah membaik, tetapi kali ini, indikator baru seperti tingkat biaya publik yang belum dibayar digunakan untuk lebih memahami realitas kehidupan. Total indikator menjadi 39 item .

Outline tersbeut dirumuskan pada bulan Agustus tahun yang sama (2014) sebagai ringkasan langkah-langkah untuk mencegah rantai kemiskinan dari orang tua ke anak-anak, setelah diberlakukannya “Undang-Undang Promosi Pencegahan Kemiskinan Anak-Anak” pada Januari 2014.

Tahun 2019 ini adalah periode review setiap lima tahun, dan pertemuan para pakar di Kantor PM Jepang sedang membahas hal tersebut.

Dalam Outline yang Baru, kebijakan dasar adalah “dukungan tanpa batas dari kehamilan orang tua dan persalinan hingga kemandirian sosial anak-anak”,.

Demikian pula menekankan identifikasi awal masalah dan diversifikasi dukungan sesuai dengan tahapan kehidupan.

Hal yang baru ditambahkan ke dalam indeks meliputi persentase orang yang belum membayar listrik, gas dan air, persentase orang yang tidak dapat membeli makanan dan pakaian, dan persentase karyawan tetap di rumah tangga dengan orang tua tunggal.

Di sisi lain, barang-barang seperti "tingkat pekerjaan keluarga orang tua tunggal" setelah lulus dari sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dihapus karena mereka sulit keterkaitan dengan kemiskinan.

Selain itu, ketika langkah-langkah prioritas untuk meningkatkan indikator, pendidikan anak-anak dan pengasuhan anak mulai gratis mulai Oktober, pembebasan biaya kuliah dan beasiswa jenis-manfaat, dan dukungan kemandirian bagi orang tua dalam keluarga miskin.

.

Let's block ads! (Why?)

https://www.tribunnews.com/internasional/2019/11/29/kemiskinan-anak-anak-jepang-semakin-meningkat-1-dari-7-anak-tergolong-miskin

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kemiskinan Anak-anak Jepang Semakin Meningkat, 1 dari 7 Anak Tergolong Miskin - Tribunnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.