
Pengemasan sayuran teknologi ozon sudah dikembangkan Kelompok Tani Aspakusa Makmur di Kecamatan Teras. Kabag Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi UKM Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah Safitri Handayani mengaku, teknologi tersebut ikut membantu upaya menekan laju inflasi.
“Komoditas pangan secara historis merupakan faktor penyumbang inflasi yang paling dominan. Sehingga ketersediaan komoditas dengan input harga stabil, merupakan syarat terkendalinya inflasi. Salah satunya dengan teknologi ozon dalam pengemasan sayuran,” ungkap Safitri, kemarin (4/9).
Ditambahkannya, teknologi ozon mampu memperpanjang masa simpan produk pertanian. Biayanya diklaim relatif murah. Dibanding mesin penyimpanan lain. Teknologi ini sangat tepat diterapkan pada komoditas cabai, sayuran, serta bawang merah.
“Teknologi ozon ini menggunakan teknologi ramah lingkungan. Berfungsi memperpanjang masa simpan sayur dan buah biar tahan lama. Meminalkan pertumbuhan bakteri virus dan jamur penyebab pembusukan. Serta mengurangi efek penggunaan pestisida,” imbuh Safitri.
Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Boyolali Widodo mengatakan, pemkab berupaya menekan laju inflasi lewat teknologi ozon. “Sistem ini sudah diterima pasar. Kami bisa masuk toko modern, ritel, dan grosi. Artinya, tekonolgi ini ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Khususnya kelompk tani yang mengembangkannya,” tandasnya. (wid/fer)
(rs/wid/per/JPR)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Teknologi Ozon Bikin Sayuran Tahan Lama - Jawa Pos"
Post a Comment