Search

Menteri Ekonomi di Kabinet Baru Jokowi Jangan Orang Partai

Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan Wakil Presiden terpilih dinilai harus lebih berani mengangkat menteri ekonomi dari kalangan profesional, bukan berasal dari partai pendukung.

Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, untuk menteri non-ekonomi bisa diangkat dari kalangan partai. Namun, untuk menteri di bidang ekonomi, lebih baik diambil dari kalangan profesional yang tidak berafiliasi dengan partai.

"Kalau yang tim non-ekonomi silahkan dari partai karena berkaitan dengan pembagian jatah koalisi. Cuma saya harap yang tim ekonomi harus bekerja profesional murni, tidak ditekan secara politik," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Dia mengungkapkan, belajar dari kabinet saat ini, adanya sejumlah menteri yang berasal dari partai membuat kinerja sektor ekonomi nasional tidak maksimal.

"Kita melihat beberapa menteri ekonomi di kabinet Jokowi yang afiliasinya ke partai bikin seret neraca dagang, rente impornya tinggi dan belum beres menangani industrialisasi," jelas dia.

Oleh sebab itu, Bhima menyarankan agar untuk kabinet selanjutnya diisi oleh menteri ekonomi yang berasal dari kalangan profesional.

sebaiknya diambil dari kalangan profesional agar tidak ada konflik kepentingan dan menghindari penggunaan kebijakan ekonomi yang menguntungkan golongan.

"Yang penting profesional, bukan afiliasi partai, dan punya track record plus integritas‎. (Yang berasal dari partai) bisa mendistorsi kebijakan dan berpeluang ciptakan rente," tandas dia.‎

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3977102/menteri-ekonomi-di-kabinet-baru-jokowi-jangan-orang-partai

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menteri Ekonomi di Kabinet Baru Jokowi Jangan Orang Partai"

Post a Comment

Powered by Blogger.