Search

Ekonomi Global Melambat Jika Perang Dagang AS-China Memanas

Sebelumnya, Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede menuturkan, nilai tukar rupiah masih melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS imbas sentimen global. Salah satunya negosiasi perdagangan antara AS-China.

Cuitan Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan lalu waktu setempat telah membuat pasar keuangan global tertekan. Hal ini juga berdampak terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa pekan ini.

"Statement Trump akan tetap berlakukan tarif terhadap produk China menjadi sentimen negatif ke pasar. Mata uang di Asia terkoreksi termasuk yuan melemah cukup signifikan, dan rupiah hingga ke posisi 14.300," ujar Josua saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, pelaku pasar masih mencermati perkembangan negosiasi perdagangan AS-China. Apalagi sebagian negosiator China juga akan tetap ke Washington, AS untuk melanjutkan perundingan. Josua mengatakan, sentimen eksternal ini lebih mendominasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ketimbang sentimen internal, salah satunya rilis data ekonomi Indonesia.

"Pasar mencermati perang dagang AS-China. Pernyataan Trump perlu dikonfirmasikan lagi yang berencana menaikkan tarif impor produk China pada pekan ini," kata dia.

Tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2019 di kisaran 5,07 persen. Pertumbuhan ekonomi ini di bawah konsensus pasar. Akan tetapi, Josua menuturkan, Badan Pusat Statistik (BPS) menilai itu faktor musiman dan ada kenaikan tarif transportasi.

Konsumsi masyarakat akan meningkat seiring ada momen Lebaran dan kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS).

Hal ini dapat dongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II dan III. Namun, Josua mengingatkan pemerintah untuk mengelola kepercayaan investor mengingat pertumbuhan ekonomi diperkirakan 5,2 persen-5,3 persen pada 2019.

"Pemerintah perlu jaga ekspektasi investor atau dikelola ekspektasinya karena pertumbuhan ekonomi dalam APBN sekitar 5,2 persen-5,3 persen," tutur dia.

Josua memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran 14.275-14.350 per dolar AS pada Selasa pekan ini. Ia menuturkan, pelemahan rupiah masih wajar mengingat aliran dana investor asing masih masuk ke Indonesia. Bank Indonesia (BI) pun akan berada di pasar untuk menstabilkan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3961732/ekonomi-global-melambat-jika-perang-dagang-as-china-memanas

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Ekonomi Global Melambat Jika Perang Dagang AS-China Memanas"

Post a Comment

Powered by Blogger.