Menurut Direktur Keuangan dan Umum BIJB Muhamad Singgih saat ini pihaknya tengah memperpanjang runway bandara menjadi 3.000 meter. Sebab, saat ini panjang runway Kertajati masih 2.500 meter dan hanya bisa melayani penerbangan dalam negeri. Dengan runway yang lebih panjang, penerbangan haji dan umrah bisa dilakukan dari Kertajati.
"Umrah ini mau kita pindahkan ke Kertajati tapi butuh runway 3.000. Saat ini baru 2.500 dan baru untuk penerbangan domestik, kalau umrah itu transit dulu di India. Kalau selesai bisa digunakan untuk penerbangan Kertajati-Madinah atau Kertajati-Jeddah langsung tanpa transit," kata dia kepada detikFinance, Kamis (4/4/2019).
Singgih menjelaskan, dengan adanya penerbangan umrah dari Kertajati ini bisa menambah tingkat okupansi penumpang di Bandara. Ia mengungkapkan, saat ini runway masih dalam progres pembangunan 97%. Ditargetkan, runway dapat sertifikasi pada akhir April ini.
"Sekarang sudah 97% progresnya. Akhir April ini sudah sertifikasi jadi bisa penerbangan umroh dari Kertajati," ungkap dia.
Hanya saja, kata Singgih, meningkatnya penumpang untuk penerbangan umrah baru bisa terasa di bulan September mendatang. Sebab, baru pada Mei mendatang pihaknya melakukan promosi kepada agen Travel untuk menggunakan Kertajati sebagai asal penerbangan.
Penjualan di bulan Mei pun biasanya untuk penerbangan umrah di beberapa bulan mendatang. Sehingga tak bisa langsung berdampak pada peningkatan okupansi di bandara.
"Kalau umrah di Mei kan sudah dijual di beberapa waktu lalu. Terus setelah itu ada puasa, musim haji, ya tantangan berat ya. Jadi baru ada pembukaan untuk umrah September ini," tutup dia. (zlf/zlf)
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4496623/ini-cara-bandara-kertajati-gaet-penumpang-biar-nggak-sepiBagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Cara Bandara Kertajati Gaet Penumpang Biar Nggak Sepi - detikFinance"
Post a Comment