"Pesawat itu sudah terbakar ketika jatuh ke tanah. Kecelakaan itu menyebabkan ledakan besar," kata saksi mata Tegegn Dechasa seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (11/3/2019).
"Pesawat itu terbakar di sisi belakang sesaat sebelum jatuh. Pesawat itu membelok tak menentu sebelum jatuh," imbuh saksi mata tersebut di lokasi kejadian yang dipenuhi barang-barang penumpang, jasad penumpang, dan serpihan pesawat.
"Pesawat itu tampaknya bermaksud mendarat di lapangan terbuka di dekatnya, tetapi jatuh sebelum sampai di sana," ujar Sisay Gemechu, seorang petani.
Terbakarnya pesawat Boeing 737 MAX milik Ethiopian Airlines itu sebelum jatuh masih menjadi teka-teki hingga penyelidikan terkait penyebab jatuhnya pesawat selesai dilakukan. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat menyatakan akan mengirimkan tim penyelidiknya ke Addis Ababa untuk membantu penyelidikan untuk mengetahui sebab jatuhnya pesawat.
Sementara itu, para penyelidik telah menemukan dua peranti kotak hitam pesawat. Penemuan tersebut diumumkan oleh pihak maskapai Ethiopian Airlines hari ini.
"Digital flight data recorder (DFDR) dan cockpit voice recorder (CVR) ET302 telah ditemukan," demikian diumumkan maskapai tersebut dalam posting-an di Twitter seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (11/3)
Sebelum diketahui jatuh, pesawat yang membawa 8 kru dan 149 penumpang dari 35 negara itu sempat hilang kontak 6 menit setelah take off. Pesawat itu take off pukul 08.38 waktu setempat dan pada pukul 08.44 pesawat hilang kontak.
Kasus jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines ini tidak jauh berbeda dengan jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 dengan nomor registrasi PK-LQP milik Lion Air. Lion Air PK-LQP dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkalpinang juga hilang kontak 13 menit setelah lepas landas, dan kemudian dilaporkan jatuh di perairan Karawang, Laut Jawa.
(nvl/knv)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Teka Teki Pesawat MAX 8 Ethiopian Airlines Terbakar di Udara - detikNews"
Post a Comment