Naik tipis, harga minyak masih menghadapi tekanan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mulai menanjak setelah turun tajam pada akhir pekan lalu. Senin (4/3) pukul 7.32 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 56,04 per barel. Harga minyak ini menguat 0,43% ketimbang harga penutupan Jumat yang ada di US$ 55,80 per barel.

Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman Mei 2019 di ICE Futures pagi ini berada di US$ 65,22 per barel, naik 0,23% dari harga Jumat lalu pada US$ 65,07 per barel.

Tapi, kenaikan harga minyak di awal pekan ini belum mampu mengimbangi penurunan akhir pekan lalu. Lihat saja, harga minyak WTI hari ini masih lebih rendah ketimbang posisi Kamis pekan lalu pada US$ 57,22 per barel dan harga minyak brent US$ 66,31 per barel.

Akhir pekan lalu, harga minyak merosot akibat kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi akan menurunkan permintaan minyak mentah. Apalagi, Rusia dinilai masih kurang cepat memangkas produksi jika dibandingkan dengan penurunan produksi OPEC.

Sentimen kenaikan harga minyak berasal dari jumlah rig beroperasi di AS yang turun ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir. Baker Hughes menghitung, ada penurunan 10 rig yang berhenti beroperasi akibat pemagkasan belanja perusahaan minyak.

Tapi, tingkat produksi minyak AS masih berada di rata-rata tertinggi. Produksi minyak di Alberta, Kanada yang merupakan provinsi penghasil minyak utama, naik menjadi 3,66 juta barel per hari.

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati

Video Pilihan

Let's block ads! (Why?)