KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi tipis setelah kemarin ditutup menguat. Selasa (5/3) pukul 7.34 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 56,41 per barel, turun 0,32% ketimbang harga hari sebelumnya.
Kemarin, harga minyak menguat 1,41% setelah Rusia mengungkapkan akan mempercepat pemangkasan produksi. Sebelumnya, Rusia dianggap lambat menerapkan kesepakatan pemangkasan yang disetujui OPEC+.
Setelah munculnya kabar ini, harga minyak brent untuk pengiriman Mei 2019 di ICE Futures pun menguat 0,92% ke US$ 65,67 per barel, kemarin. Alexander Novajk, Menteri Energi Rusia mengatakan, tingkat produksi minyak Rusia pada akhir bulan ini akan turun 228.000 barel per hari dari level Oktober 2018.
"Kami melihat bulan ini akan ada lebih tinggi tingkat kepatuhan," kata Novak seperti dikutip Reuters.
OPEC+ akan memangkas total produksi 1,2 juta barel per hari. Pengurangan produksi ini dilakukan sejak awal 2019. Menurut survei Reuters, pasokan minyak OPEC di bulan Februari mencapai level terendah dalam empat tahun terakhir. Arab Saudi telah menggunting produksi lebih besar daripada jatah yang ditetapkan OPEC.
"Tampaknya OPEC dan Arab Saudi memperlihatkan kemampuan untuk membatasi pasokan. Selama hal ini terjadi, pasar akan kuat," kata Thomas Saal, senior vice president INTL Hencorp Futures.
Sementara itu, stok minyak mentah AS pekan lalu menunjukkan kenaikan. AS hingga pekan lalu masih mencapai kisaran produksi di level tertinggi. Pasokan dari perusahaan minyak Libya NOC pun akan meningkat setelah ladang minyak El Sharara melanjutkan produksi reguler 315.000 barel per hari.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga minyak turun, pemangkasan produksi bisa menahan penurunan lebih lanjut"
Post a Comment