Search

Diskriminasi Sawit, Menko Luhut Kembali Tegaskan Uni Eropa Tak Bisa Dikte RI

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah siap boikot produk Eropa yang beredar di Indonesia. Hal ini merupakan dampak dari kebijakan diskiriminasi Uni Eropa terhadap minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Padjaitan menyatakan, sawit dan produk turunannya merupakan komoditas andalan nasional.

Selain menghasilkan devisa juga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah penghasil. Sebab itu, rancangan kebijakan diskriminatif terhadap produk turunannya industrial sawit akan berdampak pada rakyat secil.

"Ini berdampak ke petani kecil yang jadi konsen Presiden. Kalau kami tidak membela rakyat kecil kami bela siapa?. Ini menurunkan kemiskinan," kata Luhut, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Luhut menuturkan, jika rancangan kebijakan diskriminasi terhadap produk sawit tidak bisa ditawar, pemerintah pun sudah menyiapkan langkah untuk memboikot produk Eropa yang ada di Indonesia. Baik produk konsumsi hingga produk besar seperti kendaraan dan pesawatnya udara.

"Kalau begini banyak juga produk Eropa di Indonesia, yang jadi masalah kami banyak pakai bus truck Scania, kami juga sedang rapat pakai kereta Polandia," tutur dia. 

Luhut pun menegaskan, Indonesia adalah negara besar yang ekonominya sedang baik, pemerintah pun tidak mau didikte untuk mengikuti kebijakan Uni Eropa terhadap minyak sawit.

"Kita lihat nanti kita tidak mau didikte siapapun, kita bangsa besar apalagi sudah menyangkut rakyat kecil," ujar dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3921756/diskriminasi-sawit-menko-luhut-kembali-tegaskan-uni-eropa-tak-bisa-dikte-ri

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Diskriminasi Sawit, Menko Luhut Kembali Tegaskan Uni Eropa Tak Bisa Dikte RI"

Post a Comment

Powered by Blogger.