Dinpermades Temanggung: Jangan Gunakan Dana Desa untuk Biayai Pilkades - Tribun Jateng

TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - ‎Pertengahan Januari 2020 mendatang, 216 desa di Kabupaten Temanggung, direncanakan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) Temanggung, Agus Sarwono, mengatakan ada 226 desa di Kota Tembakau.

"Dari 266 desa, hanya 50 yang tidak menggelar Pilkades," kata Agus, Minggu ‎(17/3/2019).

Kendati pelaksanaan dan tanggal pasti‎ digelarnya Pilkades belum ditentukan, namun persiapannya sudah dilaksanakan sejak awal 2019 ini.

Mulai dari pembentukan panitia, serta penganggaran untuk kebutuhan Pilkades.

Menurutnya, semua perencanaan penganggaran harus masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).‎

Sumber pendanaan Pilkades berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten dan sumber dana lainnya, yang terpenting bukan mengambil dari Dana Desa (DD).

"Kami tegaskan, dana desa adalah untuk mendorong kesejahteraan rakyat."

"Tidak boleh digunakan untuk membiayai Pilkades, aturannya seperti itu," ucapnya.

Adanya penyusunan anggaran untuk Pilkades ini memang sempat menghambat penyusunan APBDes di beberapa desa.

Namun, menurutnya, saat ini sudah lebih dari 90 desa yang sudah menyelesaikan penyusunan APBDes.

Diterangkan lebih lanjut, sumber dana dari APBD akan digunakan untuk honorarium panitia, cetak undangan dan surat suara serta untuk perlengkapan dan peralatan saat Pilkades berlangsung. ‎

Sementara, untuk kepentingan Pilkades yang lainnya, lanjut Agus, semisal kegiatan rapat pembentukan panitia dan kegiatan lainnya akan ditutup atau ditanggung oleh pihak desa.

"Anggarannya bisa diambilkan dari ‎mana saja, asal bukan bersumber dari dana desa."

"Misalnya, bisa dari deviden BUMDes," tegasnya. (Yayan Isro Roziki)

Let's block ads! (Why?)