Search

Dagangan Tidak Laku Langsung Ludes Berkat Twitter

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) digadang-gadang menjadi tonggak ekonomi Indonesia.

Hanya saja, di tengah perkembangan era digitalisasi, UMKM Indonesia belum mampu memaksimalkan peluang dan potensi itu sebagai alat mengembangkan usahanya.

Pengamat Ekonomi Digital, Yudi Candra mengatakan, hingga akhir 2018  jumlah usaha mikro sebanyak 58,91 juta unit, usaha kecil 59.260 unit dan usaha besar 4.987unit. Namun begitu yang sudah go digital baru lima persen saja. Sisanya masih sangat konvensional dalam pengembangan usahanya. 

"Kalau di Amerika Serikat sudah 90 persen yang sudah go digital, Indonesia baru sekitar 5 persenan saja," ujar dia di Jakarta, Selasa, 12 Februari 2019.

Dia menuturkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan UMKM Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan usaha yaitu permodalan, sumber daya manusia (SDM), dan kemampuan untuk menembus pasar. 

"Selain modal, UMKM kita terkendala masalah jaringan pasar. Itulah pentingnya UMKM melek media supaya mampu merambah pasar lebih luas," ungkap dia.

Hanya saja, di tengah hiruk pikuk kemudahan promosi yang bisa dilakukan di media berbasis online seperti media sosial (medsos), kurang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM. Ini karena minimnya pendampingan dari pemerintah akan pemahaman tentang digitalisasi, dan potensi media sosial sebagai sarana promosi.

"Yang sadar dan tahu melakukan promosi melalui medsos masih sangat minim. Masih sangat banyak sekali pelaku usaha yang belum membuat medsos, bahkan tidak sedikit pula yang sudah punya hanya saja tidak bisa mengoperasikan karena dibuatkan orang. Lantas bagaimana mereka bisa mempromosikan produknya kalau tidak punya akun atau tidak mengoperasikan medsos," ujar dia.

Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Duta Sukses Dunia ini berharap‎ pemerintah mulai memberikan perhatian secara serius terhadap UMKM nasional guna mendongkrak ekonomi nasional dan terlebih mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat luas.

"UMKM butuh perhatian lebih, bukan dibiarkan liar jalan sendiri-sendiri," kata dia.‎

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3914891/dagangan-tidak-laku-langsung-ludes-berkat-twitter

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dagangan Tidak Laku Langsung Ludes Berkat Twitter"

Post a Comment

Powered by Blogger.