Dana Desa Meningkat, Menko PMK Minta Kepala Desa Gunakan Dengan Tepat - IDN Times

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Puam Maharani mengimbau kepada seluruh kepala desa, agar menggunakan dana yang diterima dengan tepat sasaran, serta sesuai kebutuhan masyarakat setempat.

Hal tersebut disampaikannya saat Puan menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahaan bersama seluruh kepala desa se-Indonesia, di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (20/2).

Pemerintah sendiri telah menggelontorkan dana sejak 2015 hingga sekarang mencapai Rp257 triliun. Dana tersebut diklaim sebagai anggaran yang besar dan belum pernah dilakukan pemerintah sebelumnya.

1. Dana desa jangan digunakan untuk kepentingan kelompok

Dana Desa Meningkat, Menko PMK Minta Kepala Desa Gunakan Dengan Tepat

IDN Times/Fitang Budhi Adhitya

Puan mengingatkan agar dana desa digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan bukan untuk kepentingan kelompok.

“Pastikan dana desa digunakan secara tepat, bukan digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu dan mempertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar dia.

2. Dana desa berkontribusi menurunkan ketimpangan ekonomi nasional

Fitang

Puan menjelaskan dana desa berkontribusi untuk menurunkan angka rasio ketimpangan pendapatan nasional yang terjadi selama ini.

“Dalam pemanfaatan sumber daya lokal desa dan peningkatan daya beli, Presiden Jokowi mengarahkan pembangunan desa melalui program padat karya tunai, guna memberdayakan masyarakat desa,” tutur dia.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editors’ picks

3. Program padat karya tunai harus berdasarkan musyawarah masyarakat desa

Humas Pemkab Kutim

Prinsip pelaksanaan padat karya tunai, kata Puan, adalah harus bersifat inklusif, partisipatif, transparan, akuntabel, efektif, swadaya, swakelola, dan yang paling utama adalah kegiatan harus disepakati dalam musyawarah desa.

“Sehingga apa yang dilakukan itu tidak sia-sia, terbangun desanya, aparatur desa bisa kerja baik dan dana desanya bisa terserap dengan baik,” kata dia.

4. Program padat karya tunai masih memiliki banyak tantangan

Instagram @OnceUponaPlate.id

Namun, kata dia, dalam pelaksanaan program padat karya tunai masih memiliki banyak tantangan, antara lain belum semua desa menjalankan program tersebut dan belum adanya laporan pelaksanaan padat karya secara menyeluruh.

“Pertemuan ini untuk mensinergikan hal-hal apa saja yang harus kita lakukan di desa kita masing-masing, agar dapat memanfaatkan apa yang telah diberikan pemerintah pusat,” kata Puan.

5. Program padat karya tunai manfaatnya harus dinikmati dalam jangka panjang

Dok/IDN Times

Puan menambahkan, pelaksanaan program padat karya tunai di desa juga harus menghasilkan pembangunan desa yang semakin berkualitas, bukan sekadar menghasilkan infrastruktur semata.

“Namun infrastruktur yang benar-benar dibutuhkan masyarakat desa, bukan hanya untuk pemberdayaan masyarakat semata, tapi pemberdayaan yang mampu menciptakan kemandirian masyarakat desa dalam jangka panjang,” tutup Puan.

Let's block ads! (Why?)