Liputan6.com, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (Persero)/PNM membukukan penyaluran kredit (net lending) mencapai Rp 12,37 triliun hingga November 2018. Penyaluran kredit PNM tumbuh 136,4 persen dari periode hingga November 2017 sebesar Rp 5,23 triliun.
Berdasarkan data PNM yang diterima Liputan6.com, penyaluran kredit sepanjang tahun berjalan 2018 mencapai Rp 12,37 triliun itu sudah mencapai target 2018 sebesar Rp 11,42 triliun.
Pertumbuhan penyaluran kredit itu antara lain untuk program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) mencapai Rp 3,60 triliun atau naik 96,6 persen hingga November 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,83 triliun.
Melalui, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), penyaluran kreditnya sudah mencapai Rp 8,77 triliun hingga November 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,40 triliun. Penyaluran kredit untuk program Mekaar tumbuh 157,8 persen. Non performing loan (NPL) gross pun tercatar 1,62 persen per November 2018.
Direktur PNM, Arief Mulyadi menuturkan, pertumbuhan penyaluran kredit tersebut ditopang dari penambahan jaringan terutama untuk program Mekaar. Pada 2018, PNM menambah 650 kantor terutama sebagian besar di Jawa.
Selain itu, PNM juga meningkatkan program pengembangan kapasitas usaha (PKU) dengan memberikan pelatihan dan pendampingan. Arief menilai, ada pelatihan dan pengembangan tersebut menarik nasabah baru. Ditambah layanan PNM pun sudah menjangkau 34 provinsi untuk pengadaan program Mekaar dan UlaMM.
"Pelatihan dan pendampingan banyak menarik mereka menjadi nasabah baru baik di Mekaar dan ULaMM. Mungkin yang sebelumnya mereka pikir buat apa tambah modal, kemudian melihat tetangga dan lainnya sukses, jadi ikutan," ujar Arief, saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Sabtu (15/12/2018).
Hingga November 2018, number of account/NOA atau jumlah nasabah PNM mencapai 4,03 juta nasabah dari periode November 2017 sebanyak 1,84 juta nasabah. Jumlah nasabah itu tumbuh 119,13 persen.
Nasabah itu antara lain dari nasabah program UlaMM sebanyak 67.970 nasabah hingga November 2018 atau tumbuh 0,9 persen dari periode November 2017 sebanyak 67.347 nasabah. Kemudian jumlah nasabah Mekaar sebanyak 3.969.812 hingga November 2018 dari periode November 2018 sebanyak 1.775.328 nasabah.
"UlaMM tidak banyak karena ada beberapa nasabah naik kelas. Existing 5-7 tahun, tahun ini banyak yang sudah dilepas,"ujar dia.
Pembiayaan PNM sudah mencapai Rp 11,81 triliun hingga November 2018 atau tumbuh 79,1 persen dari periode November 2017 Rp 6,59 triliun.
Arief menuturkan, pendanaan pembiayaan perseroan sebagian besar berasal dari pasar modal. Sebesar 70 persen dari penerbitan obligasi.
"Yang sudah kami tarik Rp 2,5 triliun dari obligasi dan medium term notes (MTN) masuk dalam reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) sekitar Rp 4 triliun, sisanya perbankan," tutur dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3815209/tumbuh-136-persen-penyaluran-kredit-pnm-capai-rp-1237-triliunBagikan Berita Ini
0 Response to "Tumbuh 136 Persen, Penyaluran Kredit PNM Capai Rp 12,37 Triliun"
Post a Comment