Legitnya Coklat-Dodol Chocodot di Museum Coklat Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Melalui perjuangan panjang nan melelahkan hampir satu dekade, produk Coklat Dodol (Chokodot) Garut, Jawa Barat, akhirnya menapaki kelas pasar global, setelah diraihnya penghargaan IKM OVOP Bintang 5 dari pemerintah pusat.
"Produk kami menjadi penghargaan bintang lima pertama untuk produk makanan dan minuman," ujar CEO PT Tama Cokelat Indonesia Kiki Gumelar, di kedai Dodolism, Garut, Sabtu, 15 Oktober 2018.
Penghargaan IKM Ovop Bintang 5, merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah untuk produk khas dalam negeri yang berasal dari daerah. Penghargaan ini langsung diserahkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Menurut Kiki, diraihnya predikat IKM OVOP (one village one product) bintang lima dari Kementerian Perindustrian, merupakan kerja keras semua bagian di PT Tama Coklet Indonesia.
Kiki mengenang, sejak pertama kali produk Chocodot dirintis 2009 lalu, dirinya terus berinovasi menghasilkan barang berkualitas. Tercatat hingga kini sudah 350 varian produk yang dihasilkan, dalam kurun waktu mendekati satu dekade itu.
Pertama kali Chocodot dilibatkan dalam penilaian IKM OVOP nasional pada tahun 2013, saat itu PT Tama langsung melesat meraih predikat bintang 4. Setahun berlalu, predikat itu kembali diraih dengan grade yang sama, hingga akhirnya pada tahun ini berhasil naik kelas meraih predikat bintang 5.
"Selain Chocodot, ada produk tenun dari Padang, produk Batik Jogja, Craft dari Lombok, dan kami satu-satunya dari kategori makanan dan minuman," ujarnya.
Selain soal cita rasa dan kualitas produk yang dihasilkan, keunggulan lain Chocodot adalah soal kemasan produk yang terbilang unik dan nyentrik. Kini seiring berjalannya waktu, jaringan galery Chocodot telah menyebar di Bali, Jogjakarta, Jakarta, dan Bandung.
"Kita sudah melakukan eksport ke India," kata dia.
Seiring dengan raihan prestasi tersebut, seluruh produk PT Tama mendapatkan kemudahan dari pemerintah mulai distribusi hingga akses sosialisasi global yang difasilitasi pemerintah.
"Kita dua kali ikut pameran coklat dunia di Paris, Perancis, kemudian pameran agricultura di Maroko, Korea Selatan, hingga Hongkong," papar Kiki bangga menjelaskan kemudahan produknya menjelajah dunia.
Namun meskipun demikian, raihan IKM OVOP bintang 5, merupakan tanggung jawab yang tidak mudah, sebab dituntut terus berinovasi dengan kualitas mumpuni.
"Semoga raihan ini jadi motivasi bagi gabungan pengusaha rancage asal Garut (gapura) yang kami bina," ujar Kiki memacu binaannya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri Perdagangan Kampanyekan Program Aku Cinta Produk Indonesia"
Post a Comment