KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melanjutkan rebound setelah menyentuh level terendah tahun ini pada Senin (24/12) lalu. Rabu (27/12) pukul 7.18 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2019 di New York Mercantile Exchange menguat 1,95% ke level US$ 46,51 per barel.
Ini adalah kenaikan lanjutan harga minyak setelah kemarin naik 8,68% dari US$ 42,53 per barel Senin lalu, yang merupakan level terendah 2018.
Kemarin, harga minyak brent untuk pengiriman Februari 2019 di ICE Futures berada di US$ 54,47 per barel. Harga minyak acuan internasional ini menguat 7,92% dari posisi hari Senin (24/12) yang berada di US$ 50,47 per barel.
"Pasar minyak masih khawatir melihat perminaan minyak. Aksi jual yang terjadi tidak menunjukkan kekuatan permintaan, tapi harga bergerak sangat cepat. Pasar melihat harga US$ 45 terlalu rendah," kata Bernadette Johnson, vice president market intelligence DrillingInfo kepada Reuters.
Dalam catatan, analis Tudor, Pickering & Holt mengungkapkan bahwa aksi jual belakangan tidak dipicu oleh faktor fundamental, tapi disebabkan oleh penurunan pasar secara umum.
Igor Sechin, CEO Rosnetf memperkirakan bahwa harga minyak tahun depan akan bergerak antara US$ 50-US$ 53 per barel. Angka ini jauh di bawah level tertinggi harga minyak brent yang ada di sekitar US$ 86 per barel.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga minyak melanjutkan pemulihan dari level terendah"
Post a Comment