Cerita Jokowi Banyak Orang Miskin Masih 'Nyantol' Listrik Tetangga - Detikcom

Bogor - Pemerintah lewat Kementerian BUMN akan menyambungkan listrik bagi 200 ribu kepala keluarga (KK) se-Jawa Barat yang selama ini masih menumpang dengan rumah tetangganya.

Aksi ini diusung oleh 35 BUMN yang tergabung dalam program penyambungan listrik gratis. Sinergi BUMN ini akan membuat listrik secara mandiri tersambung listrik di delapan kabupaten/kota di Jawa Barat sebagai tahap pertama.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program sinergi BUMN ini dilakukan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi nasional.

"Yang pertama, ada yang dulu memang belum ada listriknya, ada yang sudah ada listrik tetapi nyambung dengan tetangga atau dengan orang tua. Nah sekarang kita sambung secara mandiri," kata Jokowi di Bantarjati, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/12/2018).
Jokowi menceritakan, jika masyarakat yang sudah tersambung listrik secara mandiri maka biaya yang dikeluarkan untuk setrum ini pun jauh lebih murah dibandingkan masih numpang di rumah tetangga.

"Itu lebih murah, dari data yang kita terima niasanya per bulan bayar bisa Rp 50.000 bisa Rp 60.000. Setelah sendiri seperti ini bayar kurang leih Rp 25.000 sampai Rp 30.000," jelas dia.

Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, listrik yang didapatkan masyarakat secara gratis dari sinergi BUMN ini pun bisa dipergunakan untuk televisi dan alat elektronik lainnya.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Indonesia m pun meminta program BUMN patungan ini dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat miskin di Indonesia.

Apalagi, biaya memasang listrik yang dianggap tidak murah akan banyak membantu masyarakat miskin di Indonesia.

"Artinya di Provinsi Jawa Barat saja masih sebegitu banyaknya sehingga di provinsi yang lain ini akan kita lihat. Dan sambungan ini semuanya dilakukan oleh sinergi BUMN-BUMN yang ada," ujar dia.

Tonton jug 'Greenpeace 'Menyerang' Pembangkit Listrik di Polandia':

[Gambas:Video 20detik]