Search

7 Kiat Jitu Tekan Kerugian saat Investasi Saham

Averaging Down merupakan sebuah upaya menambah portofolio saham dengan cara membeli saat harganya sedang turun, sehingga rata-rata beli saham cenderung lebih rendah dari harga beli sebelumnya.

Contohnya, kita membeli saham A di harga 2.000 sebanyak 100 lot. Beberapa hari kemudian harga saham A menurun jadi 1.800. Tetapi, setelah mempelajari sahamnya kembali, ternyata enggak ada persoalan krusial yang menimpa perusahaan. Jadi, kita bisa membeli saham tersebut di angka 1.800 dengan 100 lot. Hasilnya kita memegang 200 lot di angka 1.900.

Nah, karena rata-rata harganya lebih rendah, yang tadinya 2.000 menjadi 1.900, maka keputusan untuk membeli lagi saham A pada harga 1.900 disebut averaging down.

Strategi ini menjadi strategi andalan para investor. Pastinya strategi ini akan menguntungkan jika harga meningkat setelah turun beberapa waktu. Jika sebaliknya justru akan merugi.

Tambahan lagi, kalau kamu mau menerapkan strategi ini kamu perlu menambah pengetahuan lebih dalam, supaya bisa membaca prediksinya dengan tepat.

7. Belajar dari pengalaman

Kamu bisa belajar dari berbagai pengalaman yang datang dari mana saja. perhatikan lalu amati, saham apa yang mereka beli. Perhatikan kurva untung rugi dan analisis faktor-faktornya, supaya bisa menjadi pelajaran.

Gambaran umunya, saham dibagi menjadi 3 kategori. Pertama adalah saham pemenang, yakni saham yang memberikan penghasilan rata-rata di atas pertumbuhan IHSG.

Kedua, saham rata-rata yang penghasilan rata-ratanya enggak jauh dari pertumbuhan IHSG. Terakhir, saham yang paling dihindari, saham yang penghasilan rata-ratanya di bawah pertumbuhan IHSG.

Nah, setelah mempelajari ini, saham kamu termasuk golongan yang mana?

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3797993/7-kiat-jitu-tekan-kerugian-saat-investasi-saham

Bagikan Berita Ini

0 Response to "7 Kiat Jitu Tekan Kerugian saat Investasi Saham"

Post a Comment

Powered by Blogger.