Survei Tunjukkan Orang 'Miskin' Gunakan iPhone, yang Lebih Kaya ...

Yang menarik perhatian adalah fakta bahwa pengguna iPhone di China kebanyakan terdiri dari orang-orang kelas menengah ke bawah yang digambarkan sebagai 'orang miskin yang menyamar'.

TRIBUN-MEDAN.com-Telah menjadi persepsi umum bahwa pengguna iPhone adalah orang kaya. Namun, survei terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna iPhone sebenarnya bukanlah orang kaya.

Dilansir dari worldofbuzz.com, akhir pekan lalu, sebuah perusahaan survei yang berbasis di Cina, MobData baru-baru ini menerbitkan laporan mereka, yang mengumpulkan informasi dari pengguna smartphone di China.

Yang menarik perhatian adalah fakta bahwa pengguna iPhone di China kebanyakan terdiri dari orang-orang kelas menengah ke bawah yang digambarkan sebagai 'orang miskin yang menyamar'.

Itulah mengapa tidak mengherankan bahwa banyak pengguna Apple masih menggunakan iPhone 6, yang pertama kali diluncurkan pada 2014 silam.

Menurut survei itu, pengguna iPhone kebanyakan wanita lajang berusia antara 18 dan 34 yang berpenghasilan kurang dari 3.000 Yuan (sekitar Rp 6,25 juta). Selain itu, mereka memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah dibandingkan dengan pengguna merek lain dan bekerja sebagai non-profesional.

Survei juga mengungkapkan bahwa pengguna Apple jauh lebih setia dibandingkan dengan pengguna merek lain.

Bahkan, 65,7 persen penggunanya akan tetap menggunakan merek tersebut jika mereka perlu mendapatkan telepon baru.

Adapun Huawei, mayoritas penggunanya adalah pria yang menikah dan berusia antara 25 dan 34.

Sisi depan Huawei P9 Lite warna hitam. (Oik Yusuf/ KOMPAS.com)

Rata-rata, mereka mendapatkan antara 5.000 Yuan dan 20.000 Yuan (sekitar Rp10 juta sampai Rp41 juta) yang bekerja sebagai pekerja semi-terampil atau profesional. Banyak dari mereka adalah pengusaha sukses juga!

Xiaomi, yang merupakan merek ponsel cerdas teratas lainnya di China, sebagian besar penggunanya adalah pria menikah yang mendapatkan penghasilan antara 5.000 Yuan dan 10.000 yuan.

Apakah Anda setuju dengan hasil survei ini? (*)

Let's block ads! (Why?)