Harga gas alam bisa kembali naik di akhir tahun

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, harga gas alam bergerak melemah. Harga komoditas energi ini semakin tertekan karena laporan Energy Information Administration (EIA) mengenai cuaca dingin di Amerika Serikat (AS). Meski begitu, analis pun memproyeksikan, harga gas alam masih bisa naik hingga akhir tahun ini.

Mengutip Bloomberg, harga gas alam untuk kontrak pengiriman Desember 2018 di New York Mercantile Exchange pada Rabu (28/11) pukul 17.43 WIB bergerak di level US$ 4,24 per mmbtu, turun 0,51% dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan, dalam sepekan, harga gas alam turun sebesar 4,74%.

Menurut analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto, harga gas alam yang turun karena adanya aksi spekulasi pasar yang sensitif dengan pergerakan harga. Ia mencatat penurunan harga gas alam karena laporan Energy Information Administration (EIA) mengenai kenaikan persediaan gas yang naik menjadi 4,6 miliar kaki kubik. “Melihat berita tersebut, pelaku pasar pun melakukan aksi profit taking,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (28/11).

Laporan EIA lain yang menurunkan harga gas alam adalah mengenai kondisi cuaca di AS yang belum terlalu dingin. Terlepas dari faktor cuaca yang masih kurang dingin sehingga membuat harga gas alam bergejolak, Andri melihat bahwa turunnya harga minyak dunia membuat pelaku pasar memanfaatkan gas alam sebagai instrumen investasi saat ini.

“Dengan begitu, aksi spekulasi pada pertengahan Desember akan mereda. Kemudian akhir tahun permintaan dan harga gas alam di akhir tahun ini bisa naik,” ujarnya.

Ia memperkirakan, awal Desember 2018, harga gas alam akan mencapai US$ 4,4 per mmbtu sampai US$ 4,5 per mmbtu. Sedangkan akhir tahun harga gas alam akan naik lagi mencapai US$ 4,6 per mmbtu hingga US$ 4,7 mmbtu. Ia pun merekomendasikan buy.

Secara teknikal, akhir tahun ini, Andri melihat, harga gas alam berada di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang mengindikasi terjadinya penguaatan dan layak beli. Sinyal penguatan juga diperlihatkan indikator Relative Strength Index (RSI) di level 14 layak beli, indikator stochastic di level 42,8 dan indikator moving average convergence divergence (MACD) di level 0,11 yang mengindikasi layak beli.

Reporter: Jane Aprilyani
Editor: Komarul Hidayat

Video Pilihan

Let's block ads! (Why?)