Dari 8 Juta Penduduk Sumsel, 1 Juta Di antaranya Miskin | merdeka.com - merdeka.com

Merdeka.com - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2017 mencatat, jumlah angka kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan terbilang tinggi. Tak tanggung-tanggung, jumlah penduduk miskin di provinsi itu tercatat sebagai satu juta jiwa dari total penduduk delapan juta jiwa.

BERITA TERKAIT

Dalam catatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel, persentase kemiskinan tertinggi berada di Kabupaten Musi Rawas Utara sebesar 19,49 persen atau 36 ribu jiwa, disusul Kabupaten Lahat 16,81 persen (67.830 jiwa), Kabupaten Musi Banyuasin sebesar 16,75 persen (106.780 jiwa).

Sedangkan tiga daerah dengan persentase kemiskinan terendah berada di Ogan Komering Ulu Timur sebesar 11,00 persen (73.930), Ogan Komering Ulu Selatan sebesar 10,98 persen (38.420 jiwa), dan Pagaralam 8,89 persen (12.400 jiwa).

Kepala Bappeda Sumsel, Ekowati Retnaningsih mengatakan, persentase kemiskinan di Sumsel secara rata-rata sebesar 13,19 persen atau di atas persentase kemiskinan nasional 9,8 persen. Tetapi cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya di angka 13,54 persen.

"Untuk angka kemiskinan di Sumsel masih tinggi. Data BPS Maret tahun lalu ada sekitar satu juta jiwa," ungkap Ekowati, Senin (26/11).

Dari 17 kabupaten dan kota di provinsi itu, kata dia, 16 di antaranya masih berada di atas rata-rata nasional. Hanya Kota Pagaralam tercatat paling kecil atau di bawah angka kemiskinan nasional yakni 8,89 persen.

"Mayoritas terbilang tinggi, hanya Pagaralam yang dibawah rata-rata nasional," ujarnya.

Menurut dia, kemiskinan itu dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari kondisi rumah yang ditempati, gaji kecil bagi pegawai swasta, dan pendapatan ekonomi masyarakat umum yang rendah.

Untuk mengurangi angka kemiskinan, pihaknya akan melakukan banyak program. Mulai dari peningkatan anggaran untuk pengentasan kemiskinan hingga bersinergi dengan perguruan tinggi dan penyaluran corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan.

"Target kami angka kemiskinan hanya satu digit, atau lebih kecil dari angka nasional," pungkasnya. [idr]

Let's block ads! (Why?)