NEW YORK - Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal ini dikarenakan prospek laba perusahaan serta penjualan saham sektor teknologi yang tak sesuai ekspektasi investor.
Tercatat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 608,01 poin atau 2,41% menjadi di 24.583,42. Indeks S&P 500 merosot 84,59 poin atau 3,09%, menjadi berakhir di 2.656,10 poin. Sedangkan, indeks Nasdaq melemah 329,14 poin atau 4,43% menjadi 7.108,40. Demikian seperti dilansir Xinhua, Kamis (25/10/2018).
Baca Juga: Wall Street Anjlok hingga 1% Dipicu Ketegangan AS-Arab
Indeks Dow dan S&P 500 telah menghapus keuntungan mereka tahun ini, sementara Nasdaq berada di wilayah koreksi.
Perusahaan telekomunikasi AT&T melaporkan laba yang disesuaikan per saham sebesar 90 sen, gagal memenuhi ekspektasi pasar, sehingga harga sahamnya jatuh lebih dari 8% pada penutupan.
United Parcel Service mencatat laba yang disesuaikan per saham sebesar USD1,82, sesuai dengan ekspektasi para analis. Sementara pendapatannya mencapai USD17,44 miliar, nyaris gagal memenuhi ekspektasi.
Baca Juga: Sinyal The Fed Naikkan Suku Bunga Bungkam Wall Street
Namun demikian, saham United Parcel Service jatuh 5,52% setelah mengatakan kebijakan perdagangan AS membebani laba operasinya.
Sementara itu, Boeing melaporkan laba yang disesuaikan sebesar USD3,58 per saham dan pendapatan USD25,15 miliar melampaui perkiraan analis.
Raksasa kedirgantaraan itu menaikkan perkiraan laba penuh tahun 2018 ke kisaran USD14,90 hingga USD15,10 per saham, naik dari proyeksi sebelumnya USD14,30 hingga USD14,50 per saham.
Pada Rabu (24/10), nama-nama besar teknologi semuanya mencatat kerugian besar. Saham Facebook dan Amazon turun lebih dari 5%, sementara Alphabet jatuh 4,8%, dan Netflix anjlok 9,4% karena investor menduga valuasi untuk streamer video itu terlalu tinggi.
(dni)
http://economy.okezone.com/read/2018/10/25/278/1968667/wall-street-jatuh-tertekan-saham-facebook-hingga-amazonBagikan Berita Ini
0 Response to "Wall Street Jatuh Tertekan Saham Facebook hingga Amazon"
Post a Comment