Jakarta - Tak sekadar menjadi tren, makanan organik menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Tak heran, seiring meningkatnya kesadaran hidup sehat, makanan organik semakin diminati. Sayangnya, meski lebih sehat, sayuran dan makanan organik dianggap lebih mahal. Benarkah?
“Kalau menggunakan label organik dari Pemerintah, harga memang jadi mahal karena biaya untuk uji dan mendapatkan sertifikat organik itu membutuhkan biaya Rp80-100 juta dan setiap tahun harus membayar lagi Rp5-10 juta. Karena itu, harga satu ikat kangkung berlabel organik bisa mencapai Rp15 ribu,” jelas Ketua Komunitas Organik Indonesia Christoper Emille Jayanata kepada Investor Daily di Organic, Green & Healthy Expo yang digelar di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Sabtu (13/10).
Karena itu, lanjut Christoper, pintar-pintarlah membeli sayuran atau makanan organik. “Di KOI, kami tidak menggunakan label organik, tetapi kami menjamin semua makanan produksi produsen/penjual yang tergabung di KOI adalah benar organik. Karena itu, harga di KOI jauh lebih murah dibanding organik berlabel. Contohnya satu ikat kangkung kami jual hanya Rp5 ribu,” kata Christoper yang
juga mendirikan koperasi KOI dengan jumlah anggota 300 orang.
Tak sulit bagi koperasi untuk menjual produk organiknya. Saat ini ada Komunitas Selaras Alam dengan jumlah anggota mencapai 1.400 orang dari seluruh Indonesia. “Anggota KSA ini lah menjadi pasar bagi produk-produk organik KOI dan koperasinya. Mereka biasa memesan secara online, baik sayuran maupun kebutuhan sehari-hari lainnya,” tandas Christoper yang tahun depan akan kembali menggelar pameran di Lippo Mall Puri.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trik Membeli Sayuran dan Makanan Organik Murah"
Post a Comment