TANGERANG - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam mengelola keuangan negara. Hal tersebut disampaikan kepada 5.523 wisudawan lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
"Tantangan ke depan tidak semakin mudah perubahan teknologi, demografi, lokasi geografis, perubahan perekonomian secara global dan regional perlu terus menerus dihadapi dan diformulasi kebijakan yang baik," ujarnya dalam di ICE BSD" Tangerang, Kamis (18/10/2018).
Baca Juga: Ekonomi RI Ingin Tumbuh 5,4%? Ini Syaratnya
Dia menjelaskan, pada saat ini kita pengelolaan ekonomi Indoesia tidak mudah karena dihadapi dinamika perekonomian global. Di mana beberapa kebijakan baru negara-negara mau berimbas pada perekonomian domestik.
Saat ini, menurutnya, di tengah gejolak global perekonomian nasional dalam kondisi baik, ditandai pertumbuhan ekonomi yang di atas 5%, kemiskinan turun ke 9,8%, serta tingkat pengangguran yang turun ke 513%.
"Namun tugas ini tidak berhenti. Kita harus makin meningkatkan kewaspadaan karena tidak hanya global, tapi berbagai isu struktural akan terus pengaruhi ekonomi Indonesia dan peranan dari keuangan negara menjadi semakin penting," jelas dia.
Tantangan selanjutnya, bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Penduduk Indonesia kini mayoritas adalah generasi milenial, maka potensi anak muda ini perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.
Baca Juga: BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI 2018 di Bawah 5,2%
"Oleh sebab itu perlu kita meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia, mendesain dan mengelola sektor-sektor pendidikan yang akhirnya mampu mengelola sektor kesehatan serta berbagai ancaman sistem jaringan sosial yang berkelanjutan," papar dia.
Kemudian ada pula tantangan dari kemajuan teknologi, yakni bagaimana teknologi dapat didorong untuk tingkatkan perekonomian. "Kita perlu kelola keuangan negara yang bisa dibaca seluruh arah keuangannya dan bisa ambil kebijakan sehingga menyiapkan Indonesia menghadapi masa depan yang makin menantang," jelas dia.
Selain itu, menghadapi tantangan geografis Indonesia yang luas dan penuh dengan kekayaan alam. Di mana potensi sumber daya alam ini bisa digunakan untuk mendorong perekonomian domestik.
"Meski demikian kita memiliki lokasi geografis yang rawan bencana alam, karenanya saya inginkan PKN STAN mampu menghasilkan kelola keuangan negara yang menjawab tantangan Indonesia yang punya geografis besar," katanya.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani juga meminta para lulusan yang akan menjadi aparatur sipil negara tersebut bisa menciptakan tata kelola yang yang bersih dan jujur yang menciptakan kemakmuran masyarakat. "Ini tantangan pengelola keuangan negara. Keuangan negara bukan dikelola untuk tujuan negara sendiri tapi untuk tujuan berbangsa sehingga kita harus mampu mengatasi isu-isu tantangan Indonesia," pungkasnya.
(kmj)
http://economy.okezone.com/read/2018/10/18/20/1965696/sri-mulyani-blakblakan-ke-wisudawan-stan-soal-tantangan-ekonomi-riBagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani Blakblakan ke Wisudawan STAN soal Tantangan Ekonomi RI"
Post a Comment