
Tim, CNN Indonesia | Senin, 01/10/2018 16:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.910 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Senin (1/10) sore ini. Posisi tersebut melemah 8 poin atau 0,05 persen dari penutupan Jumat (28/9).Di kawasan Asia, rupiah melemah bersama ringgit Malaysia minus 0,07 persen, peso Filipina minus 0,22 persen, won Korea Selatan minus 0,22 persen, yen Jepang minus 0,25 persen, dolar Singapura minus 0,26 persen, dan rupee India minus 0,46 persen.
Hanya renminbi China dan baht Thailand yang berhasil menguat dari dolar AS, masing-masing menguat 0,31 persen dan 0,29 persen.
"Pelemahan rupiah saat ini masih berdampak dari data ekonomi AS pada pekan lalu. Sedangkan data deflasi tidak menggerakkan rupiah," ucap Ibrahim kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/10).
Data pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis akhir bulan lalu menunjukkan perekonomian Negeri Paman Sam tumbuh 4,2 persen. Angka ini sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sementara data Indeks Harga Konsumen (IHK) dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan perkembangan harga barang di tingkat konsumen Indonesia menurun 0,18 persen secara bulanan pada September 2018.
Hal ini karena ada penurunan harga pada bahan makanan, seperti daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai merah, dan lainnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Masih Tertekan Perbaikan Data ekonomi AS"
Post a Comment