Search

Rupiah Anjlok Rp15.100/USD, Kemenkeu: Pendapatan Negara Meningkat

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada sesi I perdagangan hari ini. Berdasarkan data indeks Bloomberg, Rupiah melemah 112 poin atau 0,75% ke level Rp15.187 per USD.

Menanggapi hal tersebut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pelemahan Rupiah terhadap dolar AS ternyata memiliki dampak positif terhadap keuangan negara. Sebab menurutnya, pendapatan negara akan meningkat setiap kali Rupiah mengalami pelemahan.

BERITA TERKAIT +

"Dampaknya terhadap APBN sering disebutkan oleh Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati), yakni setiap Rupiah mengalami pelemahan, pendapatan menjadi meningkat, dan pengeluaran juga meningkat, tapi efek selanjutnya adalah pendapatan meningkat lebih tinggi dari pengeluaran," ujarnya saat ditemui di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

 Baca Juga: Gubernur BI: Rupiah Rp15.000/USD Jangan Dianggap Kiamat

Selain itu menurutnya pelemahan dolar juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor. Menurut Suahasil, berdasarkan teori nilai ekspor akan meningkat jika rupiah mengalami pelemahan.

"Itu (pelemahan Rupiah) ada dampaknya terhadap ekspor. biasanya secara teoritis yang biasa disebutkan jika Rupiah mengalami pelemahan maka eskpor kita akan lebih kompetitif," ucapnya.

 Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Jadi Rp14.940 per Dolar AS

Namun di sisi lain, pemerintah juga harus bisa menekan impor. Sebab jika Rupiah melemah, kemungkinan impor melebar juga sangat besar, apalagi Indonesia masih bergantung dengan barang-barang impor.

 Baca Juga: Rupiah Tembus Rp15.000/USD, Ini yang Bakal Dilakukan BI

Oleh karena itu, pemerintah harus benar-benar memilih barang mana saja yang harus dibatasi impornya. Tentunya dengan mempertimbangkan produktivitasnya juga, jangan sampai perekonomian terganggu karena pembatasan impor tersebut.

"Tapi di saat yang sama impor juga akan semakin melebar. Jika impor semakin melebar kita juga sudah memahami bahwa ada berbagai jenis impor. Ada jenis impor barang bahan baku barang modal konsumsi dan seterusnya," jelasnya.

(dni)

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/10/04/20/1959611/rupiah-anjlok-rp15-100-usd-kemenkeu-pendapatan-negara-meningkat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Anjlok Rp15.100/USD, Kemenkeu: Pendapatan Negara Meningkat"

Post a Comment

Powered by Blogger.